Tindaklanjut Nota Kesepahaman, BPJSTK Tandatangani PKS Dengan UGM | IVoox Indonesia

May 21, 2025

Tindaklanjut Nota Kesepahaman, BPJSTK Tandatangani PKS Dengan UGM

1-116

iVooxid, ‎Jakarta - Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka pengembangan organization capability untuk mewujudkan visi dan misi lembaga menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kebanggaan bangsa, BPJS Ketenagakerjaan menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Setelah pada Oktober 2016 yang lalu BPJS Ketenagakerjaan menandatangani nota kesepahaman dengan UGM, kali ini kerjasama tersebut dituangkan dalam PKS tentang penyelenggaraan Program Pascasarjana Strata Dua (S2) Double Degree UGM-University of Melbourne dengan gelar yang diberikan adalah Master of Arts in Sociology (UGM) dan Master of Social Policy (University of Melbourne-Australia) dengan konsentrasi jaminan sosial (Social Security).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Umum & SDM BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfudz, bersama dengan perwakilan dari FISIP UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si yang bertempat di Gedung FISIP UGM, Yogyakarta. Kerjasama yang dilakukan ini merupakan tindak lanjut dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kompetensi SDM yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan dalam bidang jaminan sosial.

"Seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan yang mengikuti program Double Degree ini tentunya telah melewati proses seleksi internal BPJS Ketenagakerjaan dan diharuskan pula mengikuti ujian masuk yang dilaksanakan oleh UGM sendiri. Hal ini merupakan sikap profesionalisme kami dalam menjaga kualitas SDM yang kami miliki," kata Naufal dalam keterangannya, Jumat (27/1/2017).

Jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan salah satu unsur vital dalam pembangunan negara secara keseluruhan. Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja menjadi poin penting dalam memastikan pekerja mencapai kesejahteraan dan kemandirian.

Menurut Naufal, pengetahuan dan pendidikan mengenai jaminan sosial sangat penting untuk memajukan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia. Program beasiswa ini diharapkan dapat membawa perubahan yang besar dalam perkembangan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia.

Selain kegiatan penandatanganan PKS, juga diselenggarakan kegiatan seminar tentang Labour Issues and Social Policy in Indonesia and Australia : A Comparative Perspective dengan pembicara Prof. Dr. Tadjuddin Noer Effendi dari UGM dan Prof. John Murphy dan Prof. Mark Considine dari University of Melbourne, dimana kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan soft-launching kerjasama Program Pendidikan Pascasarjana (S2) Double Degree Sosiologi UGM dan Social Policy di University of Melbourne Australia.

"Dengan melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan yang fokus tentang jaminan sosial, perlindungan BPJSTK kepada masyarakat pekerja akan lebih optimal yang nantinya juga akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaannya di lapangan," tutup Naufal.[ava]

0 comments

    Leave a Reply