SMF Catatkan Laba Bersih Rp318 Miliar

iVooxid, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mengumumkan laba bersih sebesar Rp318,04 miliar berdasarkan data laporan keuangan belum diaudit periode 31 Desember 2016, atau naik 28 persen dibandingkan 2015 yang mencapai Rp247,76 miliar.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/1/2017), menjelaskan kenaikan laba perseroan terutama didukung oleh segmen penyaluran pinjaman rumah untuk masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah.

"Distribusi penyaluran dana jangka panjang tersebut tersebar di seluruh Indonesia," kata Ananta.

SMF sebagai lembaga keuangan khusus di bidang pembiayaan sekunder perumahan mencatatkan total aset di 2016 sebesar Rp13,12 triliun, naik 30 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp10 triliun.

Kinerja pengaliran dana kepada penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) selama 2016 sebesar Rp6,96 triliun, yang dicapai melalui kegiatan sekuritisasi Rp1,5 triliun dan penyaluran pinjaman Rp5,46 triliun.

Pertumbuhan penyaluran pinjaman juga diiringi dengan penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan.

SMF sepanjang 2016 telah menerbitkan surat utang sebesar Rp2,751 triliun melalui penerbitan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi III tahap 4 sebesar Rp630 miliar, PUB III tahap 5 Rp945 miliar, dan PUB III tahap 6 Rp1.176 miliar.

Sampai dengan akhir 2016, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp6,53 triliun berdasarkan data laporan keuangan belum diaudit periode 31 Desember 2016.

Berdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2017, SMF menargetkan kegiatan penyaluran pinjaman mencapai Rp5,7 triliun dan sekuritisasi sebesar Rp2 triliun. Penerbitan surat utang SMF tahun ini ditargetkan sebesar Rp3,5 triliun.

Sampai dengan 2016, SMF telah memfasilitasi 10 kali transaksi sekuritisasi, di mana transaksi tersebut sembilan kali dilakukan bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara dan satu kali bersama Bank Mandiri.

SMF juga telah bekerja sama dengan 13 bank pembangunan daerah, enam bank syariah, dan empat perusahaan pembiayaan. (ant)