Produksi Budidaya Udang Tahun 2024 Naik 16,7 Persen, KKP Nilai Belum Capai Target

IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan bahwa total produksi budidaya udang di tahun 2024 mencapai 1,13 juta ton, meningkat 16,7 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan produksi sebesar 941 ribu ton. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu, dalam konferensi pers di Media Center KKP, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).
"Kita sampaikan, tahun ini produksi budidaya udang kita mencapai 1,13 juta ton. Tentunya total ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 941 ribu ton," ujar Haeru.
Namun, meskipun ada peningkatan signifikan, produksi tersebut belum mencapai target yang ditetapkan KKP di awal tahun, yaitu sebesar 2 juta ton hingga November 2024.
Haeru menjelaskan bahwa salah satu alasan utama tidak tercapainya target adalah sebagian besar lahan budidaya udang yang dikelola masih menggunakan metode tradisional. Dari total lahan budidaya seluas 300.501 hektare, sekitar 82 persen atau 247.803 hektare masih dikelola dengan cara tradisional yang belum sesuai dengan standar Cara Budidaya Ikan Baik (CBIB) atau Good Aquaculture Practices.
"Sebanyak 82 persen lahan kita masih tradisional. Sedangkan negara tetangga seperti Vietnam sudah modern. Ini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi kita," kata Haeru.
Haeru juga menegaskan bahwa KKP lebih mengutamakan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya perikanan dibandingkan mengejar target produksi semata. KKP menerapkan program revitalisasi sebagai upaya memperbaiki tata kelola lahan budidaya tanpa mengorbankan lingkungan.
"Siapa sih yang enggak ingin 2 juta ton? Kami juga ingin, tapi kita harus realistis. Kalau belum siap, memaksakan malah bisa merusak. Kita lebih mengedepankan sustainability untuk menjaga sumber daya alam sesuai konsep blue economy," ujar Haeru.
Program revitalisasi yang dijalankan KKP bertujuan untuk meningkatkan produktivitas budidaya secara bertahap dan memastikan sektor ini tetap ramah lingkungan. Haeru optimistis bahwa dengan modernisasi dan tata kelola yang lebih baik, target produksi yang lebih tinggi dapat dicapai di masa mendatang tanpa mengorbankan keberlanjutan.

0 comments