NPL BJB Alami Penurunan Jadi 1,94%

iVooxid, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mengalami penurunan tingkat kredit bermasalah (NPL) secara keseluruhan, dari 3,6 persen menjadi 1,94 persen per Juni 2016.
Meski NPL turun, tapi tingkat macet ‎kredit di UMKM masih terbilang tinggi. Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menekankan, porsi UMKM berada di posisi 8 persen dari total penyaluran kredit. Angka itu dibidik kembali akan menjadi 10 persen hingga akhir 2016.
"Tahun lalu NPL kita konsolidasi. Tapi sekarang sudah turun. NPL kita turun dari 3,6 persen menjadi di angka 1,94 persen (Juni 2016)," jelas Irfan di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Irfan menuturkann tingginya NPL sektor UMKM, karena sektor UMKM sangat sulit dipetakan dan belum memiliki postur yang lengkap seperti pembukuan, pengemasan produk, dan lain sebagainya. "Sekarang kita lakukan perbaikan. Ini juga didukung penjaminan. Dengan program, kita perbaiki. Proses kredit kita perbaiki dan IT kita perbaiki. NPL (UMKM) masih tinggi, tapi nanti kita edukasi. Kemudian akan kita perbaiki," tegas Irfan.
BJBR, sambung Irfan, akan terus meningkatkan kinerja penyaluran kredit secara keseluruhan, termausk porsi kredit UMKM. "Kita tidak Ubah target meski kondisi ekonomi tidak menyentu. Target penyaluran kredit tetap 13-14 persen," tukas Irfan.(ava)

0 comments