Ketua MPR Ajak Generasi Muda Lawan Hoaks

IVOOX.id, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak generasi muda untuk melawan hoaks karena dapat memicu lahirnya konflik sosial atau konflik horizontal di masyarakat.
Hoaks disebutnya hanya memunculkan kesalahpahaman antar sesama warga dan memprovokasi masyarakat.
"Sering kita saksikan pada saat penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan di mana kontestasi politik telah bergeser menjadi konflik antar pendukung calon. Kabar hoaks cenderung dibuat untuk mendelegitimasikan lawan politik, yang secara alamiah akan memicu lahirnya berita-berita hoaks tandingan dari lawan politik,” ujar Bambang
BACA JUGA: Kepala Daerah Diminta Terapkan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Kebangsaan
Menurutnya, ketika titik kulminasi telah mencapai klimaksnya, masyarakat khususnya pendukung masing-masing kubu yang telah terpolarisasi pada dua kutub berseberangan akan sangat mudah terjebak pada pecahnya konflik sosial.
"Di era kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan sedemikian pesat, arus informasi begitu deras menjejali ruang publik melalui berbagai platform digital. Dalam konteks ini, masyarakat perlu memahami mengenai berbagai jenis informasi yang tidak benar, agar lebih bijaksana dalam menyikapi," terangnya,
"Saya mengajak generasi muda bangsa, khususnya para kader PMKRI, untuk menjawab berbagai tantangan dan ancaman kebangsaan tersebut dengan membangun benteng ideologi bangsa. Kader-kader PMKRI adalah duta bangsa yang sangat potensial untuk menyebarluaskan narasi-narasi kebangsaan, membangun semangat nasionalisme dan membangun pribadi-pribadi yang berkarakter Pancasila," pungkasnya.
BACA JUGA: Kesuksesan Pemilihan Serentak 2020, Angka Partisipasi Mengalahkan Pemilu Amerika Serikat
Berbagai jenis informasi yang tidak benar tersebut dapat berupa misinformasi (penyebaran informasi yang tidak tepat, karena ketidaktahuan), disinformasi (penyebaran informasi yang tidak tepat dan bersifat destruktif secara sengaja), serta malinformasi (penyebaran informasi faktual, tetapi untuk tujuan tidak baik, misalnya untuk menghasut atau memprovokasi).

0 comments