Kejar Diversifikasi Pangan, Kemenperin Genjot Hilirisasi Produk Pertanian

IVOOX.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pengembangan hilirisasi produk pertanian di dalam negeri dengan memanfaatkan sumber daya atau bahan baku lokal untuk meningkatkan nilai tambah demi penciptaan diversifikasi produk pangan.
“Pengembangan industri pangan masih memiliki prospek yang besar, sehingga diharapkan ke depannya hilirisasi produk pertanian dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangannya, Sabtu (15/6/2024).
Ia mengatakan saat ini masyarakat Indonesia tak hanya membutuhkan bahan pangan yang segar, namun juga bahan pangan yang diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk makanan.
Contohnya, pelaku industri dapat memanfaatkan bahan baku pengganti beras sebagai sumber karbohidrat, seperti dari singkong, sagu, porang, sorgum, dan lain sebagainya.
“Percepatan hilirisasi komoditas bahan pangan saat ini sangat diperlukan karena besarnya potensi untuk pengembangan produk olahan lanjutan yang dihasilkan dari bahan baku lokal, baik produk antara (intermediate product) maupun produk jadi (end product) yang siap dikonsumsi,” ujar Reni.
Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Yedi Sabaryadi menambahkan, produk pangan inovatif juga memiliki segmen pasar di sektor ritel. Pada Mei 2024, Ditjen IKMA melaksanakan kegiatan Business Matching yang mempertemukan 47 IKM pangan terpilih dengan 24 perusahaan ritel yang menghasilkan potensi transaksi mencapai R p33 miliar.
“Sebanyak 26 IKM peserta Business Matching merupakan alumni program Indonesia Food Innovation (IFI), dan ada satu IKM dengan produk madu mencatatkan potensi transaksi tertinggi senilai Rp 1,02 miliar,” kata Yedi.

0 comments