Inovasi Kepala Daerah, Kunci Pembangunan Berkelanjutan

IVOOX.id, Jakarta - Presiden Jokowi di berbagai kesempatan selalu menyampaikan pentingnya inovasi dalam strategi pembangunan berkelanjutan. Apalagi target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Suistanable Development Goals (SDGs) semakin berat di era pandemi Covid-19.

Presiden meminta seluruh pihak di jajaran pemerintahan untuk mencari inovasi atau cara yang efektif, melakukan terobosan untuk memenuhi target SDGs.

Menyambut arahan Presiden tersebut, Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto menilai pelaksanaan Pemilihan Serentak 2020 yang baru saja dilaksanakan sebaiknya momentum bagi para pemimpin yang terpilih untuk memenuhi amanat Presiden tersebut.  

“Arahan Presiden adalah orkestrasi nasional harus jelas dan kuat agar bisa menghasilkan gagasan yang bisa dijabarkan dalam aksi kebijakan yang jelas dan terstruktur,” ujar Henry.

BACA JUGA: Begini Alur Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan di Mahkamah Konstitusi

SDGs adalah Agenda 2030 yang merupakan kesepakatan pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan. SDGs berprinsip universal, integrasi, dan inklusif, untuk meyakinkan bahwa tidak ada satupun yang tertinggal atau no one left behind.

Target SDGs di Indonesia sepenuhnya sesuai dengan prioritas kebijakan pemerintah, yaitu mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan untuk memberikan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kita berharap pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang kapabel, punya banyak ide dan gagasan. Presiden meminta seluruh jajarannya, termasuk kepala daerah untuk melakukan terobosan-terobosan kebijakan yang mengarah ke pembangunan berkelanjutan. Janji-janji kampanye saatnya ditunaikan dalam bentuk kebijakan yang konkret,” kata Henry lagi.

BACA JUGA: Isu Sara Dinilai Tidak Laku di Pemilihan Serentak 2020

Di lain pihak, Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) Shinta W. Kamdani dalam satu kesempatan menegaskan pandemi Covid-19 justru menjadi momentum besar (wake up call) untuk mewujudkan kolaborasi dalam pembangunan berkelanjutan.