BI Respon Positif Pemangkasan Anggaran Kementerian dan Lembaga

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) merespon positif keputusan pemerintah yang memangkas anggaran kementerian dan lembaga (k/l) di 2016. BI mengaku pemerintah sangat melihat kondisi ekonomi yang terjadi saat ini.‎
Gubernur BI Agus DW Martowawrdojo menyebutkan, pemerintah sudah menjelaskan mengenai Tahun Anggaran (TA) 2016 yang diperkirakan bahwa penghasilan negara dari pajak akan ada penurunan dan ada pemotongan belanja terhadap kementerian dan lembaga.
"Selain itu, ada pemotongan secara natural karena dana itu tidak digunakan. Dan, kalau dipertahankan (kondisi itu) mungkin defisit (anggaran) bisa mencapai lebih dari angka 2,5 persen," jelas Agus di Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Dengan keadaan itu, Agus memandang, pemerintah sudah benar-benar memahami perkembangan kebijakan fiskal. Alhasil peluang defisit anggaran bergerak ke arah tiga persen bisa diantisipasi dengan baik. Dengan artian, ‎dari sisi pembiayaan ruangnya terbuka lebar untuk mendorong laju perekonomian.
"Jadi, saya melihat bahwa ini membuat kita konsolidasi dari fiskal tidak akan melebihi tiga persen (defisit anggaran). Jadi, dari sisi pembiayaan kita melihat ini akan aman, akan aman. Dari sisi belanja juga aman," ungkap Agus.(ava)

0 comments