Apa itu Hyperfocus?

IVOOX.id, Jakarta - Hyperfocus adalah perhatian yang sangat terfokus dan berlangsung lama. Hal itu terjadi ketika Anda berkonsentrasi sangat keras pada sesuatu sehingga kehilangan jejak atas segala sesuatu yang terjadi di sekitar.
Hyperfocus bukan gejala resmi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yakni gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga aktivitas mereka cenderung berlebihan. Tetapi dokter mengatakan sering melihatnya pada orang yang memiliki gangguan tersebut.
Meski demikian, orang dengan ADHD bukan satun-satunya yang memiliki hyperfocus. Hampir semua orang bisa tersesat dalam sesuatu yang menarik minat mereka.
Seorang psikolog, di awal 1990-an, muncul dengan konsep yang disebut flow. Itu terjadi ketika seseorang sepenuhnya terlibat dalam aktivitas menantang yang ia nikmati. Ia menutup seluruh dunia dan bahkan lupa waktu. Orang yang menderita ADHD mengalami kesulitan untuk melepaskannya dan mengalihkan perhatian mereka ke hal lain.
Saat fokus ke layar gadget (screen time) tampaknya menjadi cara yang sangat mudah bagi seseorang untuk masuk ke hyperfocus. Video game, televisi, atau media sosial dapat memakan waktu berjam-jam.
Apa kaitan Hyperfocus dengan ADHD?
Sebuah penelitian melihat aktivitas otak pada orang yang berkonsentrasi sangat keras. Mereka menemukan perbedaan yang bisa berarti hyperfocus datang lebih alami kepada orang yang menderita ADHD.
Manfaat Hyperfocus
Hyperfocus dapat digunakan untuk kebaikan. Misalnya, jika ada proyek yang mengharuskan fokus penuh sehingga Anda dapat bekerja sampai selesai.
Kapan Hyperfocus jadi masalah?
Tidak ada yang keberatan jika Anda menghabiskan berjam-jam memecahkan masalah matematika atau mengecat rumah. Tapi hyperfocus menjadi masalah jika Anda begitu sibuk dengan proyek di tempat kerja sehingga Anda melewatkan kencan makan malam. Atau anak Anda tidak dapat melepaskan diri dari video game hingga tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Hyperfocus juga dapat membuat lebih sulit untuk mendiagnosis ADHD, terutama pada anak-anak yang dianggap berbakat. Mereka berprestasi di sekolah karena IQ tinggi sehingga membantu mereka melewati ujian dengan pembelajaran yang biasanya sejalan dengan gangguan, dan kemampuan mereka untuk hyperfocus dapat membuatnya lebih sulit untuk dikenali.
Tips mengontrol Hyperfocus
1. Cari tahu apa saja yang membuat Anda fokus.
2. Jangan memulai apa pun yang bisa membuat Anda terlalu fokus saat menjelang tidur atau sebelum memulai sesuatu yang kemungkinan besar akan Anda tunda.
3. Tetap sadar akan pola pikir Anda. Sangat mudah untuk fokus berlebihan tanpa menyadarinya sebab Anda tidak bisa berhenti melakukannya jika Anda tidak tahu itu sedang terjadi.
4. Berlatih untuk hadir sepenuhnya. Gunakan latihan kesadaran untuk tetap berada di mana Anda berada saat ini.
5. Atur pengatur waktu agar Anda tahu sudah berapa lama memulai aktivitas tertentu.
6. Setelah menyadari Anda berada dalam Hyperfocus, bergeraklah. Perubahan posisi dapat membantu Anda keluar dari situ.
7. Tetapkan tujuan untuk sebuah proyek dan istirahat ketika Anda mencapainya.

0 comments