Yield Masih di Tren Kenaikan, Pasar Obligasi Domestik Rentan Tertekan | IVoox Indonesia

June 11, 2025

Yield Masih di Tren Kenaikan, Pasar Obligasi Domestik Rentan Tertekan

Obligasi-Ritel

IVOOX.id, Jakarta - Imbal hasil (yield) obligasi dalam negeri yang masih menunjukkan kenaikan membuka peluang terjadinya kembali pelemahan.

"Tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali," ujar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Jumat (14/9).

Ia berharap potensi pelemahan diharapkan dapat lebih terbatas dengan merespons penurunan imbal hasil obligasi AS seiring berkurangnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi perang dagang dan turunnya indeks harga konsumen AS.

Menurut Reza, pergerakan pasar obligasi dalam negeri sebelumnya terlihat bergerak mendatar seiring imbas pergerakan rupiah yang belum terlihat naik signifikan.

"Pelaku pasar masih mengantisipasi berbagai sentimen yang dapat muncul ke depannya meski pergerakan imbal hasil obligasi AS cenderung menurun," jelas dia.

Reza mencatat untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 0,93 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun 3,78 bps, dan panjang (8-30 tahun) naik 24,15 bps.

FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 89,47% memiliki imbal hasil 8,40% naik 0,005 bps dari sebelumnya di harga 89,48% memiliki imbal hasil 8,39%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 85,63% memiliki imbal hasil 9,08% turun 0,03 bps dari sehari sebelumnya di harga 85,38% memiliki imbal hasil 9,11%.

Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,18 bps di level 105,19 dari sebelumnya di level 105,38. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,03 bps di level 102,97 dari sebelumnya di level 102,94.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,54% dari sebelumnya di level 8,66% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,960% dari sebelumnya di level 2,956% sehingga spread di level kisaran 558,8 bps lebih tinggi dari sebelumnya 570 bps.

Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya cenderung mendatar. Pada rating AAA bergerak di kisaran level 10,27%-10,30%. Pada rating AA di kisaran 11,00%- 11,02%. Lalu rating A di kisaran 12,01%- 12,02%, dan pada rating BBB di kisaran 14,89%-14,96%.

0 comments

    Leave a Reply