XL Axiata akan Lanjutkan Agenda Transformasi Layanan Data

iVOOXid, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (EXCL), operator layanan telekomunikasi seluler di Indonesia, akan terus melanjutkan transformasi layanan data melalui strategi 3R (Revamp, Rise Up and Reinvent). Hingga kini, strategi tersebut mendorong pertumbuhan layanan data, termasuk kenaikan signifikan trafik layanan data yang didorong oleh layanan 4G. Kedepan, layanan data diyakini manajemen EXCL dapat terus tumbuh dan menjadi andalan untuk menopang kinerja perseroan.
“Kinerja semakin membaik pada semester pertama 2017 seiring dengan pertumbuhan layanan data yang signifikan sehingga perseroan mampu membukukan laba untuk pertama kalinya. Pada periode-periode sebelumnya, pencapaian laba perseroan adalah hasil dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan juga hasil dari penjualan menara telekomunikasi,†ujar Dian Siswarini, Presiden Direktur/CEO EXCL, di Jakarta, Kamis (03/08/2017) malam.
Dian menjelaskan, sepanjang triwulan kedua 2017, pendapatan perseroan tercatat Rp5,7 triliun. Itu adalah pendapatan yang tumbuh secara beruntun dalam tiga triwulan terakhir. Pertumbuhan pendapatan tersebut mendorong perseroan meraih laba Rp95 miliar. Laba tersebut diperoleh secara murni dari semakin membaiknya kinerja perseroan.
Dian mengungkapkan, perseroan pada semester pertama 2017 meluncurkan sejumlah produk layanan data yang menawarkan manfaat lebih banyak bagi para pelanggan serta memperkuat penerapan dual brand, yaitu XL dan AXIS. Itu dilakukan manajemen agar perseroan dapat secara efektif meraih pelanggan yang tepat.
Seiring dengan komitmen untuk fokus pada penyediaan layanan data yang berkualitas, demikian Dian, perseroan hingga akhir Juni 2017 telah membangun 93.507 unit BTS (Base Transceiver Station). Itu terdiri dari 42.000 unit BTS 3G dan 14.000 unit BTS 4G LTE. Upaya tersebut mengakibatkan wilayah cakupan layanan data EXCL terus meluas, yaitu sekitar 400 kota/kabupaten sudah terjangkau layanan 3G dan U900, termasuk kota-kota kecil di luar Jawa.
Disamping itu, menurut Dian, perluasan jaringan 4G LTE juga berlangsung massive. Hingga akhir Juni 2017, sebanyak 288 kota/kabupaten telah terjangkau layanan internet cepat ini. Itu termasuk puluhan kota di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk di Jawa, seluruh kota-kabupaten di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur telah dilayani oleh 4G LTE.
Dia juga menuturkan, perseroan terus berupaya untuk memperkuat neraca keuangan. Salah satu aksi korporasi yang dilakukan adalah penerbitan Sukuk Ijarah tahap kedua pada April 2017. Dana dari penawaran umum tersebut digunakan untuk refinancing utang-utang perseroan berdenominasi rupiah.
“Penerbitan Sukuk Ijarah tersebut semakin memperkuat portofolio utang perseroan. Itu terlihat dari rasio utang bersih terhadap EBITDA yang tetap terjaga, yaitu di bawah dua kali,†pungkas Dian.[abr]

0 comments