Waspadai Inflasi Terselubung dalam Produk Pangan yang Merugikan Konsumen

IVOOX.id – Fenomena inflasi tidak selalu hadir dalam bentuk kenaikan harga yang terlihat jelas di rak toko. Ada bentuk yang lebih halus namun sama-sama menggerus daya beli masyarakat, yakni shrinkflation berupa penyusutan isi atau ukuran produk tanpa penurunan harga.
Analis Kebijakan Pangan, Syaiful Bahari, menyoroti masalah ini. “Akhir-akhir ini, masyarakat digaduhkan dengan kasus beras oplosan, takaran minyak goreng yang diam-diam berkurang, dan berbagai produk lain yang kualitas atau kuantitasnya menyusut. Semua ini ibarat gunung es—hanya tampak di permukaan. Sesungguhnya ada persoalan yang jauh lebih besar, praktik sistematis dari sebagian produsen yang secara diam-diam merugikan konsumen, menggerus hak mereka, dan mengurangi nilai uang yang dibelanjakan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Selasa (12/8/2025).
Shrinkflation berarti konsumen membayar jumlah yang sama, atau bahkan lebih mahal, untuk isi produk yang lebih sedikit. Dalam pangan, hal ini bisa berupa berkurangnya berat beras, volume minyak goreng, camilan yang semakin tipis, hingga bumbu kemasan yang makin sedikit. Dampaknya, daya beli terkikis perlahan tanpa disadari, sementara inflasi resmi terlihat stabil.
Secara global, lembaga statistik seperti ONS Inggris dan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) telah mengakui fenomena ini. BLS, misalnya, menghitung kenaikan efektif harga per satuan isi ketika kemasan mengecil tanpa penurunan harga, sehingga inflasi riil dapat lebih tinggi dari yang tercatat.
Di Indonesia, tekanan harga pangan sudah nyata. Data BPS per 1 Agustus 2025 mencatat inflasi tahunan Juli sebesar 2,37 persen, dengan kontribusi besar dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Jika shrinkflation terjadi bersamaan, beban konsumen akan berlipat ganda.
Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018 mewajibkan label berat bersih jelas pada kemasan. Namun, desain kemasan sering menipu persepsi ukuran, sementara kebiasaan belanja konsumen masih fokus pada harga per kemasan, bukan per satuan isi.
Shrinkflation mungkin tersembunyi di rak toko, tetapi dampaknya terasa nyata di dapur dan dompet. Jika konsumen melek satuan isi dan regulator menegakkan transparansi label, praktik ini akan sulit lagi menjadi trik tersembunyi melainkan menjadi data yang terlihat, terukur, dan bisa ditindaklanjuti.

0 comments