Waspada, Pelemahan KPK Dilakukan Dengan Infiltrasi Orang Tertentu!

IVOOX.id, Jakarta - Pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilakukan dari dalam, dengan menginfiltrasi kepentingan dari luar masuk ke dalam KPK lewat orang-orang tertentu.
Hal tersebut diungkapkan mantan Ketua KPK Abraham Samad dalam diskusi media yang dilakukan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/8). "Ancaman dari luar mudah ditangkap, semua orang lihat bahkan masyarakat sipil dan media bisa melihat ancaman itu dan bisa menghadapi sekaligus melawannya, tapi yang di dalam tidak akan terlihat oleh publik dan itulah yang akan dilakukan," papar Samad.
Menurut Samad, sejauh ini ada beberapa calon pimpinan KPK yang diloloskan memiliki catatan yang tidak mendukung usaha pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK. Ia mengingatkan, jika calon yang tidak tepat masuk ke dalam KPK maka perlindungan terhadap pegawai KPK akan semakin berkurang dan bisa membahayakan para karyawan dan pegiat anti korupsi.
Karenanya, Samad mendorong Panitia Seleksi Capim KPK yang tengah bekerja, untuk memilih calon pimpinan yang jujur dan berani untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
"Kalau Pansel gagal menemukan orang-orang seperti itu, maka orang-orang yang terpilih ini adalah yang kita bisa duga sejak dari awal tidak punya keberpihakan dan tidak punya komitmen yang kuat terhadap agenda pemberantasan korupsi," katanya dalam diskusi itu.
Diskusi tersebut digawangi oleh Indonesian Corruption Watch (ICW) dan dihadiri juga oleh Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati dan Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso.
Sebelumnya, Pansel Capim KPK pada Senin (6/8) telah mengumumkan 40 nama yang lolos dalam tahap tes psikologi.
Setelahnya panitia langsung melakukan pelacakan rekam jejak dengan melibatkan delapan lembaga negara, termasuk BNN, BNPT dan Kepolisian.

0 comments