Wamentan Sebut Koperasi Desa Merah Putih akan Menjadi Terminal Bantuan Pemerintah di Desa

IVOOX.id – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan Koperasi Desa Merah Putih disiapkan menjadi "terminal terpadu" untuk menyalurkan berbagai bantuan pemerintah langsung ke desa, mulai dari sembako, pupuk, gas LPG, hingga layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Jadi ini (Koperasi Desa Merah Putih) semacam terminal dari semua kebijakan pemerintah bisa salah satunya menggunakan Koperasi Desa atau Koperasi Kelurahan Merah Putih," kata Wamentan ditemui di sela kunjungan kerja di Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025), dikutip dari Antara.
Pemerintah menjadikan Koperasi Desa Merah Putih sebagai pusat distribusi berbagai program dan bantuan negara agar langsung menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa sesuai kebutuhan mereka.
Sudaryono menjelaskan Koperasi Desa Merah Putih hadir di seluruh desa dengan fungsi khusus sesuai potensi wilayah seperti pertanian, perikanan, hortikultura hingga ketahanan pangan berbasis komunitas lokal.
Jika desa berorientasi pertanian, gudang penyimpanan hasil tani dibangun di bawah Koperasi Desa; sementara desa perikanan memerlukan cold storage dan desa hortikultura dilengkapi fasilitas penyimpanan buah serta sayuran segar.
Koperasi Desa juga akan menjadi pusat penyediaan barang strategis seperti pupuk, obat-obatan, tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram hingga sembako agar harganya tetap terjangkau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Sudaryono mencontohkan harga minyak goreng di pasar bisa mencapai Rp 17.000 per liter, padahal HET komoditas itu Rp 15.700 per liter, maka melalui Koperasi Desa Merah Putih masyarakat bisa memperoleh harga sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.
Selain sembako, Koperasi Desa juga dirancang untuk mendukung program pendataan rakyat miskin secara langsung, sebagai basis pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan berbasis data aktual di lapangan.
Koperasi Desa diharapkan menjadi tempat pelayanan satu pintu bagi masyarakat desa agar bantuan, subsidi, dan akses usaha mikro benar-benar diterima rakyat secara langsung dan tidak tercecer dalam rantai birokrasi.
Sudaryono menegaskan Koperasi Desa Merah Putih adalah inovasi strategis Presiden Prabowo untuk memastikan pemerataan pembangunan dan ketahanan ekonomi rakyat di tingkat desa/kelurahan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa hingga Kamis (8/5/20245) sore, telah terbentuk sebanyak 9.835 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia.
Zulhas, seusai menghadiri rapat terbatas terkait Koperasi Desa Merah Putih di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, menyebut jumlah itu merupakan hasil dari percepatan pembentukan koperasi pasca-diterbitkannya Instruksi Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025, pada 27 Maret 2025.
"Setelah inpres terbit, kami sudah melakukan sepuluh kali rapat koordinasi, tujuh di antaranya di Kantor Menko Pangan dan tiga di lapangan. Sekarang sudah terbentuk 9.835 Koperasi Desa dan terus bertambah setiap hari," ujarnya, dikutip dari Antara.
Pria yang karib disapa Zulhas itu menjelaskan, koperasi ini dibentuk untuk memangkas rantai pasok yang panjang dalam distribusi kebutuhan pokok dan bantuan pemerintah.

0 comments