Wall Street Cerah Disinari Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed | IVoox Indonesia

July 23, 2025

Wall Street Cerah Disinari Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed

wall street

IVOOX.id, New York - Indeks di Bursa Wall Street, New York, melonjak pada hari Jumat (7/6), memperkuat keuntungan mingguan seiring data ekonomi yang lemah sehingga meningkatkan kemungkinan kebijakan moneter yang lebih lunak dari Federal Reserve.

Dow Jones Industrial Average ditutup 263,28 poin lebih tinggi menjadi 25.983,94, dipimpin oleh kenaikan saham Microsoft dan Apple. S&P 500 naik 1% menjadi 2.873,34 terdorong saham sektor teknologi. Nasdaq Composite naik 1,7% menjadi 7.742,10.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa payroll non-pertanian hanya menambahkan 75.000 pekerjaan pada Mei, kedua kalinya dalam empat pertumbuhan pekerjaan kurang dari 100.000. Sebelumnya, ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan peningkatan 180.000 pekerjaan. Pertumbuhan upah juga melambat.

"Pasar punya teka-teki di sini. Itu laporan yang buruk. Hanya pada laporan itu sendiri, saya pikir orang ingin menjual pasar. Namun, fakta bahwa itu benar-benar menjadi alasan penurunan suku bunga, saya pikir itulah mengapa Anda melihat pasar bertahan di sana," kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade.

Ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga Fed pada Juni naik menjadi 27,5% dari 16,7% setelah rilis data, menurut alat FedWatch CME Group. Pasar juga memperkirakan kemungkinan 79% suku bunga Fed lebih rendah pada bulan Juli.

"Jumlah pekerjaan yang lemah memberi The Fed jalur pelonggaran yang jelas pada bulan Juli," ujar investor miliarder Stanley Druckenmiller mengatakan kepada "Squawk Box" CNBC sebelum laporan pekerjaan dirilis.

Imbal hasil obligasi US Treasury turun secara luas, dengan obligasi bertenor 10 tahun yang menjadi acuan turun ke level terendah sejak 2017. Dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang lainnya.

Saham Apple naik lebih dari 2,5% seiring dengan kenaikan saham Microsoft. Untuk minggu ini, Apple melonjak lebih dari 8% sementara Microsoft naik 6,3%.

Saham bank mengikuti dengan imbal hasil yang lebih rendah. Citigroup, J.P. Morgan Chase, dan Bank of America semuanya turun lebih dari 1%.

Indeks utama membukukan kenaikan tajam untuk minggu ini. Dow melonjak 4,7%, kenaikan mingguan terbesar sejak November. Itu juga mengakhiri penurunan beruntun enam minggu. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 4,4% dan 3,9% minggu ini.

Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral memantau dengan cermat implikasi dari perkembangan ini untuk prospek ekonomi AS dan, "Seperti biasa, kami akan bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi," tandasnya.

"Anda melihat pandangan ini memotong harga, bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih buruk akhir tahun ini, bahwa Fed harus dengan cepat mengubah siklusnya lagi, dan itu menempatkan Powell dalam ikatan yang sulit di sini," kata Erik Bregar, kepala strategi FX di Exchange Bank of Canada. "Pada bulan Desember, mereka masih berbicara kenaikan suku bunga dan sekarang mereka harus membalik untuk mengikuti keinginan pasar bagi pemangkasan suku bunga."

"Ada pandangan bahwa Powell akan datang untuk menyelamatkan dan itu mengangkat segalanya," katanya.

Investor juga mengawasi perkembangan perdagangan saat pembicaraan antara pejabat AS dan Meksiko berlanjut.

Duta Besar Meksiko untuk AS Martha Barcena Coqui mengatakan kepada CNBC bahwa negosiasi melibatkan "diskusi yang sangat baik." Meksiko juga setuju untuk mengirim penjaga nasionalnya ke perbatasannya dengan Guatemala untuk membendung aliran migran tidak berdokumen yang berharap mencapai AS, Reuters melaporkan Kamis.

Presiden Donald Trump mencuit di Twitter, "ada peluang bagus" kedua negara dapat membuat kesepakatan. Ini akan bisa menghindarikan tarif 5% pada semua impor Meksiko ke AS.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply