Turun Lebih 1%, Harga Minyak ke Level Terendah 7 Bulan

IVOOX.id, New York - Ekspektasi permintaan energi global masih tertekan oleh kekhawatiran meluasnya perang dagang AS-China, sehingga harga minyak menuju level terendah tujuh bulan dengan penurunan lebih dari 1%, Selasa atau Rabu dinihari WIB di New York.
Patokan internasional, minyak mentah Brent melorot ke posisi di bawah USD60 per barel setelah turun lebih dari 22 persen dari posisi tertingginya pada April. Penurunan itu menempatkan patokan global di berada wilayah bear market (pasar lesu).
Brent telah kehilangan harga lebih dari sembilan persen dalam sepekan terakhir, setelah Presiden AS Donald Trump mengancam tarif baru 10 persen untuk barang China dan China membalas dengan membiarkan yuan melemah dan menghentikan sementara impor produk pertanian AS. Bahkan, Washington menuduh Beijing melakukan manipulasi mata uang sehingga menambah ketegangan.
Namun, Trump pada Selasa sedikit melunak dengan menepis kekhawatiran atas perang dagang yang berkepanjangan dengan China, setelah Beijing memperingatkan bahwa keputusan Washington melabeli "manipulator mata uang" sehari sebelumnya akan menyebabkan kekacauan di pasar keuangan.
Brent untuk pengiriman Oktober turun 0,87 dolar AS atau 1,45 persen, menjadi ditutup pada 58,94 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara itu, patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun 1,06 dolar AS atau 1,94 persen, menjadi menetap pada 53,63 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
"Sejauh menyangkut pasar minyak, ada dua pertanyaan kunci: Pertama, mengapa China harus terus membeli minyak mentah AS? dan kedua, mengapa China harus terus mematuhi sanksi AS ketika datang minyak Iran?" kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch dalam sebuah catatan.

0 comments