Tim DVI Polri Sudah Identifikasi 290 Korban Bencana di Sumatra Utara | IVoox Indonesia

December 20, 2025

Tim DVI Polri Sudah Identifikasi 290 Korban Bencana di Sumatra Utara

Vice DVI Commader Polda Sumut Kombes Pol Taufik Ismail
Vice DVI Commader Polda Sumut Kombes Pol Taufik Ismail (kanan kedua) memberikan keterangan di Medan, Sumatera Utara,Rabu (3/12/2025). ANTARA/M.Sahbainy Nasution.

IVOOX.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi sebanyak 290 korban meninggal dunia akibat bencana alam di Sumatra Utara. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan, Kombes Pol dr. Taufik Ismail mengatakan bahwa tim telah digerakkan secara menyeluruh di tiap kabupaten/kota dengan total 30 personel, terdiri dari 10 personel DVI Mabes Polri dan 20 personel DVI Polda Sumut.

“Kami telah menggelar operasi DVI yang tersebar di seluruh kabupaten di Sumatera Utara dengan kekuatan 30 personel. Terdiri dari 10 personel DVI Mabes Polri dan selebihnya dari Polda Sumut,” ujar Taufik Ismail dalam siaran pers dikutip Kamis (4/12/2025).

“Per hari Selasa, 2 Desember 2025, kami telah mengidentifikasi sebanyak 290 korban yang tersebar di 12 kabupaten/kota wilayah Polda Sumut," katanya.

Ia menjelaskan bahwa seluruh korban hingga saat ini berhasil diidentifikasi menggunakan data sekunder seperti ciri fisik, sidik jari, maupun properti yang melekat, karena mayoritas jenazah masih dalam kondisi relatif utuh pada fase awal.

Namun pekerjaan tim ke depan akan semakin menantang. Saat ini masih terdapat 122 korban yang tercatat hilang, dan banyak di antaranya diperkirakan sudah mulai mengalami pembusukan.

“Ini mungkin seminggu ke depan akan lebih sulit untuk identifikasi karena jenazah yang masih tertimbun mengalami proses pembusukan. Untuk itu kami menyiapkan langkah identifikasi menggunakan data primer, yaitu sampel DNA,” ujarnya.

“Jika jenazah tidak teridentifikasi dan karena keterbatasan tempat penyimpanan, kami akan makamkan dengan penandaan khusus. Jika di kemudian hari ada kecocokan DNA, kami bisa menunjukkan lokasi pemakaman kepada keluarga," ujarnya.

Sementara itu 290 jenazah yang sudah teridentifikasi telah dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan. Berdasarkan pendataan terkini, Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan dampak paling berat, disusul beberapa daerah lain.

Dalam penanganan korban luka, seluruh pasien dirawat di rumah sakit setempat, termasuk RS Bhayangkara Batangtoru.

“Kalau nanti memerlukan perawatan ataupun rujukan, kita kirim ke Kota Medan,” ujarnya.

“Persediaan obat sejauh ini sudah kita terima dari Mabes Polri, dan sudah didistribusikan ke kabupaten/kota yang paling memerlukan, terutama Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga,” ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply