Tertekan di Kuartal Keempat, Harga Minyak 2018 Berubah Suram

IVOOX.id, New York - Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, harga minyak tercatat mengalami penurunan tahunan pada 2018, terutama tertekan sepanjang kuartal keempat karena kekhawatiran membanjirnya pasokan dan perlambatan ekonomi dunia.
Pada perdagangan terakhir 2018, Senin (31/12) atau Selasa (1/1) dinihari WIB, harga minyak mentah di pasar berjangka mencatat kenaikan. Harga untuk patokan minyak mentah global, Brent, ditutup naik 59 sen atau 1,1 persen menjadi USD53,80 per barel, sedangkan patokan AS, West Texas Intermediate (WTI), naik 8 sen menjadi USD45,41 per barel.
Namun, secara keseluruhan 2018, WTI tercatat terjerembab hampir 25 persen, sedangkan Brent melorot lebih dari 19,5 persen.
Menurut jajak pendapat Reuters, para analis dan ekonom memandang lesu (bearish) prospek harga minyak pada 2019. Mereka memperkirakan harga Brent rata-rata USD69,13 untuk 2019, lebih dari USD5 di bawah proyeksi analis sebulan lalu, dan dibandingkan harga riil rata-rata USD71,76 pada 2018.
Brent sempat melonjak hampir sepertiga antara Januari dan Oktober, ke posisi setingginya USD86,74, level tertinggi sejak akhir 2014. Namun setelah itu, harga tertekan oleh berbagai kebijakan AS dalam perdagangan dan terhadap Iran.

0 comments