Tebing Longsor di Bogor, Empat Korban Belum Ditemukan | IVoox Indonesia

April 27, 2025

Tebing Longsor di Bogor, Empat Korban Belum Ditemukan

pencarian-korban-tanah-longsor-di-kota-bogor-4
Sejumlah warga menyaksikan proses pencarian korban tanah longsor di Kampung Sirnasari RT 07/04, Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023). Hujan deras pada Selasa (14/3/2023) malam mengakibatkan tebingan tanah setinggi 30 meter dan lebar 15 meter longsor dan menyebabkan dua warga meninggal dunia, enam warga luka-luka, sementara empat warga lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

IVOOX.id, Bogor – Tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api menimpa lima rumah di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (14 Maret 2023) malam. Diduga ada empat orang yang menjadi korban hingga Rabu siang belum ditemukan.

DIberitakan Antara, empat korban yang masih belum ditemukan yakni Yuli (65), bayi M. Yusuf (8 bulan merupakan anak dari Mustopa), Cucum (50) dan Azzam (5). Tim gabungan BPBD, Tagana, TNI dan Polri masih berupaya mencari keberadaan mereka.

"Kita gabungan sejak malam. Proses evakuasi dilanjutkan sejak pukul 8.00 WIB tadi, sampai sekarang belum terlihat tanda. Semoga cepat ditemukan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas, Rabu.

Theofilo menjelaskan kondisi lokasi yang berada di bawah rel kereta api dan berdekatan dengan Sungai Cisadane cukup rawan sehingga mengerahkan personel cukup banyak, agar proses evakuasi diharapkan lebih cepat. 

Sejumlah warga dan petugas melihat kondisi tanah longsor di jalur rel Kereta Api (KA) Pangrango lintas Bogor-Sukabumi di Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Selain itu, kata dia, petugas kesulitan karena titik lokasi yang berada sekitar 1 kilometer di gang sempit menurun dari kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) menyebabkan alat berat tidak bisa masuk.

"Kita pakai cangkul dan alat-alat tradisional lain, karena tidak memungkinkan membawa alat berat masuk," katanya. 

Pantauan ANTARA di lokasi, sekitar 50 petugas gabungan bersiaga di lokasi untuk bergantian membongkar timbunan longsor.

0 comments

    Leave a Reply