Target Tambahan Kapasitas Listrik 35.000 MW Sebaiknya Dikaji Ulang

iVooxid, Jakarta - Pemerintah sebaiknya merevisi target tambahan kapasitas listrik sebesar 35.000 megawatt (MW) pada 2019 menjadi sebanyak 19.000 MW. “Tambahan kapasitas listrik sebesar 35.000 MW merupakan program ambisius. Target tersebut hendak dicapai pada 2019, namun tidak realistis,†ujar Fahmy Radhi, mantan anggota tim reformasi Tata Kelola Migas, di Jakarta, Rabu (16/11).
Fahmy mengemukakan, jika target 19.000 MW dapat tercapai, maka itu juga sudah merepresentasikan kebutuhan listrik pada 2019 dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi sebesar 6%. Tetapi jika pertumbuhan ekonomi lebih dari 6%, maka pemerintah perlu melakukan tindakan khusus agar target program 35.000 MW bisa dinaikkan lagi.
Fahmy menjelaskan, pengerjaan proyek tersebut akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Jadi, proyek tersebut tidak dapat selesai pada 2019. Itu karena proses lelang yang panjang dan belum adanya persediaan lahan untuk pembangunan.
Sebelumnya, Rinaldy Dalimi, mengungkapkan, progres proyek tambahan kapasitas listrik sebesar 35.000 MW akan memakan waktu lebih lama lagi. Apalagi, banyak pembangkit listrik yang kini belum ditentukan lokasi pembangunannya. “Sudah dipastikan 99,99% tidak mungkin 35.000 MW dapat tepat waktu. Ada pembangkit yang lokasinya belum ditetapkan. Kalau lokasi saja belum, sulit diselesaikan pada 2019,†tutur Rinaldy.[abr]

0 comments