Tahun ini, Pendapatan Prodia Ditargetkan Tumbuh 13%

iVOOXid, Jakarta – Pendapatan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), perusahaan jasa layanan kesehatan, diperkirakan tumbuh 13% menjadi Rp1,53 triliun pada 2017 dibandingkan dengan realisasi pendapatan perseroan pada 2016 sebesar Rp1,36 triliun.
“Hingga triwulan pertama tahun ini, perseroan telah meraih pendapatan Rp331,6 miliar, atau sudah mencapai sekitar 22% dari target setahun penuh pada 2017. Jika dibandingkan dengan realisasi pada triwulan pertama 2016 sebesar Rp311,36 miliar, maka pendapatan per Maret 2017 tersebut menunjukkan pertumbuhan sekitar 6,5%,†ujar Dewi Muliaty, Direktur Utama PRDA, pada konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (09/05/2017).
Dewi memaparkan, pertumbuhan pendapatan perseroan tersebut akan ditopang oleh ekspansi penambahan laboratorium. Dalam 5 tahun kedepan, PRDA akan menambah dua laboratorium rujukan berskala regional di Sumatera dan Jawa, 33 laboratorium klinik dan 12 kliki khusus baru. Perseroan juga akan menambah 20 gerai jasa dan lima laboratorium rumah sakit.
“Untuk tahun ini, kami akan mengalokasikan investasi bernilai Rp400-450 miliar untuk membiayai pembangunan laboratorium klinik dan laboratorium khusus. Dana investasi tersebut berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) yang dilakukan pada akhir 2016 lalu,†papar Dewi.
Dewi menjelaskan, sekitar Rp350 miliar dari nilai investasi tersebut akan digunakan untuk membiayai pembukaan, relokasi dan renovasi berbagai gerai. Sisanya baru digunakan untuk membiayai laboratorium klinik dan laboratorium khusus.
“Setiap laboratorium diperkirakan menelan investasi berkisar Rp 56-57 miliar,†imbuh Dewi.
Dewi mengungkapkan, pendirian laboratorium tersebut sedang dalam tahap perizinan pendirian Next Generation Medicine Laboratorium berbasis pelayanan individual, sehingga nantinya dosis obat akan diberi berdasarkan kebutuhan genetik tiap individu.
Sementara itu, para pemegang saham dalam RUPST perseroan telah menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2016 bernilai total Rp26,4 miliar (Rp28,2 per saham). Total dividen yang dibagikan itu mencapai 30% dari laba bersih konsolidasi PRDA pada 2016 sebesar Rp88,13 miliar.[abr]

0 comments