Soal Kritik BEM UI, Jokowi: Ini Negara Demokrasi Boleh-boleh Saja

IVOOX.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan tanggapan terkait kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Jokowi mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan kritik terhadap dirinya, asal disampaikan dengan bahasa yang santun.

Menurutnya, kritik dan cemoohan yang ditujukan pada dirinya bukan hal yang baru.

“Itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer. Ada yang bilang saya itu plonga-plongo. Kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter," ungkapnya di Channel You Tube Sekretariat Presiden, Selasa (29/2).

"Kemudian ada yang ngomong saya ini bebek lumpuh. Dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini bapak bipang.”

"Terakhir ada yang memyampaikan the King of Lip Service, ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa. Karena ini negara demokrasi ya kritik itu boleh-boleh saja," ujarnya.

Mengenai tindakan Rektorat UI yang memanggil para anggota BEM, Jokowi justru mengatakan hal itu merupakan sesuatu yang tidak perlu.

“Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekpresi,” paparnya.

Namun dia mengingatkan bahwa Indonesia memiliki budaya tata krama dan sopan santun.

Jokowi juga menegaskan, dalam kondisi saat ini fokus pemerintah adalah penanganan pandemi COVID-19 yang terus menunjukkan lonjakan kasus.

Sebelumnya BEM UI mengunggah foto Jokowi di media sosial dan menjulukinya sebagai The King of Lip Service. BEM UI mengkritik Jokowi sebagai pemimpin yang perkataannya tidak selaras dengan perbuatan.