Sita Kosmetik Impor Ilegal Senilai Rp 8,9 Miliar, BPOM Rilis Daftar 69 Kosmetik Ilegal dan Berbahaya

by Fahrurrazi Assyar
Tuesday, December 31, 2024 10:11 AM

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menyita kosmetik impor ilegal yang mengandung bahan berbahaya dengan nilai perputaran uang mencapai Rp 8,9 miliar. Operasi penindakan dilakukan di sejumlah kota besar di Pulau Jawa, termasuk di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur selama Oktober hingga November 2024.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengungkap bahwa sebanyak 235 jenis kosmetik dari 69 merek ditemukan dalam operasi tersebut. "Produk (kosmetik ilegal) ini masuk secara impor dan ternyata ilegal. Selain ilegal, juga ada faktor bahan berbahaya," ujar Taruna dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (30/12/2024).

Bahan berbahaya yang ditemukan dalam kosmetik tersebut meliputi merkuri, Rhodamin B, Hydroquinone, Tretinoin, dan bahan lain yang diketahui berbahaya bagi kesehatan.

Taruna menjelaskan bahwa kosmetik-kosmetik tersebut didominasi oleh produk impor dari negara seperti China, Korea Selatan, India, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Produk-produk ini masuk ke Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan tikus dan dipasarkan secara daring melalui media sosial. "Meski masuk secara impor, tapi beroperasinya secara ilegal karena tidak memiliki izin resmi untuk dipasarkan,” ujarnya.

Selain digunakan oleh konsumen individu, kosmetik ilegal tersebut juga didistribusikan kepada pelaku usaha salon kecantikan yang memanfaatkan media sosial untuk pemesanan. "Ada supply-nya dari luar, karena ada kebutuhan di dalam negeri," kata Taruna.

Adapun beberapa merek kosmetik yang disita BPOM antara lain: