October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Serangan Siber Ransomware [4]: Apa Itu PDNS, Data Diretas, dan Sebabkan Antrian Panjang di Bandara Soekarno-Hatta

IVOOX.id - Masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan mengenai gangguan yang dialami Server Pusat Data Nasional (PDN) selama beberapa hari terakhir. Dampak dari gangguan ini terasa di berbagai sektor, termasuk layanan keimigrasian di seluruh Indonesia. Salah satu dampak paling nyata terlihat di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, di mana terjadi antrean panjang pelancong di bandara. 

Mengutip laman kominfo.go.id, server PDN adalah fasilitas sistem elektronik yang berfungsi untuk penempatan data, melakukan penyimpanan, pengolahan, dan pemulihan data. PDN memiliki beberapa fitur dan layanan utama, termasuk Government Cloud Computing yang merupakan ekosistem PDN yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sistem PDN ini terintegrasi dan terkonsolidasi dengan pusat data instansi pemerintah pusat dan daerah (IPPD).

Penyediaan PDN memiliki beberapa manfaat utama yang sangat penting untuk sistem pemerintahan, antara lain:

-         Efisiensi Belanja: Mengurangi duplikasi belanja dengan menyediakan satu platform terpusat.

-         Konsolidasi Data Nasional: Mempercepat konsolidasi data dari berbagai instansi pemerintah.

-         Integrasi Pelayanan Publik Nasional: Memungkinkan integrasi pelayanan publik di seluruh Indonesia.

-         Keamanan Informasi: Menjamin keamanan informasi serta kedaulatan data negara dan data pribadi warga negara Indonesia.

Layanan yang disediakan oleh PDN sementara meliputi:

-         Penyediaan layanan Government Cloud Computing.

-         Integrasi dan konsolidasi pusat data instansi pemerintah pusat dan daerah.

-         Penyediaan platform proprietary dan Open Source Software untuk mendukung aplikasi umum dan khusus SPBE.

-         Penyediaan teknologi yang mendukung big data dan artificial intelligence bagi IPPD.

PDN pertama dibangun di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. PDN kedua dibangun di Kota Batam, Kepulauan Riau, sementara PDN ketiga akan dibangun di Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk mendukung pusat pemerintahan di Ibu Kota Negara (IKN).

Seperti diberitakan sebelumnya, gangguan yang terjadi pada PDN disebabkan oleh serangan siber ransomware terbaru bernama Brain Cipher, yang merupakan pengembangan dari ransomware Lockbit 3.0. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, mengungkapkan bahwa serangan ini telah mengakibatkan data di PDN terenkripsi atau terkunci. Pelaku serangan meminta tebusan sebesar USD 8 juta (sekitar Rp 131 miliar) untuk membuka kunci data tersebut.

Hinsa menjelaskan bahwa PDN yang mengalami serangan ini berada di Surabaya dan dikelola oleh PT Telkom. Serangan ini telah menyebabkan gangguan pada sejumlah layanan publik yang memanfaatkan PDN, termasuk layanan imigrasi yang sangat vital di Bandara Soekarno-Hatta.

BSSN bersama Kemenkominfo dan Telkomsigma terus berupaya memulihkan seluruh layanan yang terdampak. Tim siaga BSSN telah dikirim ke Surabaya untuk membantu proses pemulihan. "BSSN begitu ada kejadian itu kita berkoordinasi, dan pada tanggal 20 itu sendiri tim siaga BSSN yang ada di Ragunan langsung kita berangkatkan ke Surabaya," ujar Hinsa.

Meskipun beberapa layanan telah berangsur pulih, investigasi dan upaya pemulihan masih terus berlangsung untuk memastikan semua data dapat diakses kembali dengan aman dan gangguan serupa tidak terulang di masa mendatang.

0 comments

    Leave a Reply