Sebal Perlakuan Terhadap Sawit, Pemerintah Wacanakan Bea Masuk Tinggi Untuk Dari Dari Eropary

IVOOX.id, Jakarta - Sebal dengan diskriminasi minyak dan produk sawit oleh Eropa, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mewacanakan pembalasan berupa bea masuk tinggi terhadap produk olahan susu (dairy) dari Eropa, juga mengimbau para importir produk dairy untuk mencari sumber dari negara lain, selain dari Uni Eropa.
"Saya sudah kumpulkan importir produk dairy, saya bilang mereka lebih baik dari sekarang mencari sumber lain selain Eropa. Misalnya, Australia, New Zealand, Amerika Serikat, dan India," kata Mendag di Jakarta, Jumat (9/8).
Enggar ingin menekankan hal tersebut terkait wacana pemberian bea masuk yang tinggi terhadap produk olahan susu asal Eropa, sebagai respons terhadap pemberlakuan bea masuk sementara yang ditetapkan Eropa terhadap produk biodiesel asal Indonesia.
"Mereka kan menerapkan tarif 8-18 persen, dan saya bilang to be fair, kita juga akan terapkan tarif yang sama pada saatnya. Jadi, lebih baik importir cari sumber lain," ungkap Mendag, dikutip Antara.
Mendag menegaskan, Indonesia tidak mungkin tinggal diam terhadap pemberlakuan perdagangan yang tidak adil terhadap produk sawit andalan Indonesia.
"Kami tidak mungkin diam, karena ada unfairness treatment yang dilakukan," pungkasnya.
Saat ini, Mendag memastikan bahwa produk wine dan alkohol asal Uni Eropa tidak dapat diimpor ke Indonesia.
"Tidak melarang, hanya tidak ada saja," pungkasnya.

0 comments