Rusia Dukung Saudi Naikkan Produksi Minyak

IVOOX.id, Vienna - Rusia memberikan dukungannya di belakang rencana Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak global dalam menghadapi harga yang lebih tinggi. Rusia telah lebih dari setahun menahan output dalam koordinasi dengan OPEC.

Menteri Energi Rusia, Alexander Novak mengatakan negaranya mendukung rencana Organisasi Negara Pengekspor Minyak untuk meningkatkan produksi minyak mentah dengan satu juta barel per hari mulai bulan depan. Padahal, peningkatan yang sebenarnya diperkirakan sekitar 600.000 barel per hari.

Ini menurut orang-orang yang akrab dengan masalah ini, Sabtu (23/6/2018) seperti mengutip marketwatch.com. Sebab beberapa produsen tidak dapat meningkatkan produksi minyak.

Saat ini lebih rendah dari peningkatan 1,5 juta barel per hari yang telah ditargetkan Rusia menjelang serangkaian pertemuan yang dipimpin OPEC di Wina pekan ini.

"Negara-negara non-OPEC telah membuat keputusan untuk bergabung dengan OPEC dalam mengurangi [kepatuhan] dengan kesepakatan [hingga 100%, dalam upaya untuk menambah lebih banyak barel minyak di pasar]," kata Menteri Energi Rusia, Alexander Novak.

OPEC dan 10 produsen di luar kartel minyak - termasuk Rusia - telah menahan produksi minyak sekitar 1,8 juta barel per hari sejak awal tahun lalu dalam upaya untuk mengendalikan banjir pasokan yang membebani harga sejak akhir 2014. Tetapi sebagai akibat pemotongan yang lebih dalam dari negara-negara seperti Arab Saudi, kepala de-facto OPEC dan pemadaman produksi di negara-negara OPEC lainnya, kepatuhan terhadap kesepakatan telah melampaui kuota yang direncanakan, meningkat menjadi sekitar 150%.

Novak mengatakan bahwa kenaikan harga minyak untuk jenis Brent LCOQ8, + 3,39% melanggar batas US$80 per barel bulan lalu, untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Ini mencerminkan pembukaan inventaris global yang overhang dan penyeimbangan kembali pasar minyak CLQ8, + 5,71%.

Menteri perminyakan Arab Saudi, Khalid al-Falih mengatakan pembebasan jumlah barel tambahan di pasar akan bertahap, . Tetapi bahwa negaranya akan mulai menjual lebih banyak minyak pada awal Juli.