Pramono Anung-Rano Karno Unggul di Hitung Cepat Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono Masih Tunggu Hasil Penghitungan KPU | IVoox Indonesia

May 9, 2025

Pramono Anung-Rano Karno Unggul di Hitung Cepat Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono Masih Tunggu Hasil Penghitungan KPU

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno dalam konferensi pers perhitungan cepat (quick count), Jakarta, Rabu (27/11/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

IVOOX.id – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, berhasil unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) Pilkada 2024 dari lima lembaga survei. Kelima lembaga tersebut adalah Poltracking Indonesia, Litbang Kompas, Charta Politica, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Indikator Indonesia. Meski begitu, kepastian apakah Pilkada DKI Jakarta berakhir dalam satu putaran masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).  

Seperti diketahui, DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang memungkinkan Pilkada dilakukan dalam dua putaran, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan Pasal 11 ayat (1), pasangan calon dinyatakan menang jika meraih suara lebih dari 50%. 

Berdasarkan data quick count, hasil sementara menunjukkan keunggulan Pramono Anung-Rano Karno di beberapa lembaga survei. Litbang Kompas mencatat pasangan ini memperoleh 49,49% suara, sementara Charta Politica memberikan mereka keunggulan 50,15%. LSI dan Poltracking Indonesia mencatat angka masing-masing 50,1% dan 50,48%. Namun, hasil Indikator Indonesia sedikit berbeda, dengan angka menunjukkan Pramono-Rano meraih 49,87%. 

Saingan utama mereka, pasangan Ridwan Kamil-Suswono, mendapatkan suara berkisar antara 39,14% hingga 40,02%, sementara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana meraih angka antara 10,26% hingga 10,61%. 

Jika tak ada pasangan calon yang melampaui 50% suara, Pilkada DKI Jakarta akan memasuki putaran kedua, sebagaimana tercantum dalam Pasal 11 ayat (2) undang-undang tersebut. Pada putaran kedua, hanya dua pasangan dengan suara tertinggi di putaran pertama yang akan berlaga. 

Hasil ini menunjukkan persaingan ketat antara tiga pasangan calon, terutama Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono. Namun, dengan angka quick count yang beragam, keputusan akhir masih harus menunggu pengumuman resmi dari KPUD.

Terpisah, Calon gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung meyakini figur kuat menjadi faktor unggul dalam perhitungan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta oleh beberapa lembaga survei.

"Karena bagaimanapun dalam pemilihan gubernur yang paling utama adalah pertarungan figur," kata Pramono usai konferensi pers perhitungan cepat (quick count) di Jakarta, Rabu (27/11/2024), dikutip dari Antara.

Pramono meyakini kerja keras tentu dibutuhkan, namun sosok figur yang kuat dan dikenal juga patut diperhatikan.

Kendati demikian, dia juga berterima kasih adanya promosi (endorsement) dari para tokoh yang dikenalnya seperti para mantan gubernur Jakarta.

"Secara khusus kita berterima kasih kepada pak Anies, pak Ahok, termasuk bang Foke dan juga keluarga bang Yos," ujarnya.

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun memberikan keterangan kepada pers di Posko Pemenangan Bale Gotong Royong Dharma Pongrekun-Kun Wardhandi Jalan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024) sore. ANTARA/Risky Syukur

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun memberikan keterangan kepada pers di Posko Pemenangan Bale Gotong Royong Dharma Pongrekun-Kun Wardhandi Jalan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024) sore. ANTARA/Risky Syukur

Dharma Pongrengkun anggap Kemenangan

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menganggap kekalahan telaknya pada hasil hitung cepat sementara sebagai "kemenangan".

"Kami anggap ini adalah suatu 'kemenangan' bagi kami. Karena selama ini kami ditekan di angka tiga persen sampai paling tinggi lima persen dan kenaikan yang cukup signifikan (menjadi 10 persen) dengan kemampuan yang sangat minim," kata Dharma kepada wartawan di posko pemenangan Bale Gotong Royong, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024), dikutip dari Antara.

Pernyataan tersebut menanggapi hasil survei beberapa lembaga survei selama ini, elektabilitas Dharma-Kun hanya berkisar pada tiga sampai dengan lima persen dan ternyata pada hasil hitung cepat terbaru melejit hingga 10 persen lebih.

Menurut Dharma, hasil tersebut luar biasa mengingat dirinya dan wakilnya, Kun Wardhana tidak memiliki latar belakang politik ataupun basis partai.

"Ini adalah berkat luar biasa, karena kami berdua bukanlah orang yang berlatar belakang politik dan tidak mempunyai basis partai. Ini adalah skenario Tuhan," ungkap Dharma.

Meskipun belum mengakui kekalahannya, mengingat hasil 10 persen pemilihnya adalah hasil hitung hasil, Dharma optimis bahwa 10 persen tersebut dapat menjadi penentu kemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dan paslon nomor urut 3.

"Otomatis dengan angka tersebut, Paslon Dharma-Kun menjadi penentu suaranya untuk memenangkan salah satu paslon, baik satu maupun tiga nantinya," kata Dharma.

Namun demikian, pihak Dharma belum sama sekali berpikiran tentang kepada paslon mana dukungannya akan diarahkan jika terjadi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Lebih lanjut, mengenai kekalahannya dan kekalahan Kun di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) tempat coblos, Dharma menyebut hasil itu tidak menggambarkan integritas, elektabilitas dan etika paslon nomor dua.

"Seperti saya bilang lagi kekuatan kami terbatas, kemenangan ini bukan berarti menentukan kualitas seseorang baik integritas, elektabilitas maupun etika," ungkap Dharma.

Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono saat memberikan keterangan pers terkait hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei di Hotel Sultan Jakarta, Rabu petang (27/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono saat memberikan keterangan pers terkait hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei di Hotel Sultan Jakarta, Rabu petang (27/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

Ridwan Kamil-Suswono Tunggu Penghitungan Suara KPU Jakarta

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono menunggu hasil penghitungan suara Pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

"Selain tadi hasil hitung cepat, kami menunggu keputusan dari KPU untuk mengkonfirmasi, apakah (hitung cepat) sama atau tidak atau bagaimana, tentu itu menjadi hal yang final dan formal dari KPU Jakarta," kata Ridwan Kamil menanggapi hasil hitung cepat (quick count) dari sejumlah lembaga survei di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (27/11/2024) petang, dikutip dari Antara.

Menurut dia, berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) mayoritas belum ada yang tembus satu putaran (50 persen lebih) karena semua ada tingkat kesalahannya (margin of error).

Namun demikian, Ridwan Kamil, mengucapkan terima kasih kepada pada lembaga survei yang secara resmi sudah membantu masyarakat mengetahui dalam waktu cepat hasil dari pilkada, khususnya di Jakarta.

"Saya juga menghaturkan terima kasih kepada warga Jakarta yang sudah berpartisipasi dalam Pilgub Jakarta ini, khususnya kepada warga-warga Jakarta yang menitipkan cita-cita semangatnya dengan memilih kami, di TPS di tadi pagi," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Dia pun meyakini hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Jakarta apa adanya, tidak ada yang dikurangi atau pun dilebihkan.

"Kami juga banyak saksi yang terus bekerja memastikan C1 atau apa namanya lembaran-lembaran perhitungannya itu bisa menjadi sebuah rujukan final. Kebetulan di tim RIDO juga ada tim yang akan melakukan 'real count', sehingga ini bisa nanti memperkuat apakah hasil 'quick count' dengan 'real count' dari berbagai sumber ini mengkonfirmasi yang kita sebut apa adanya," katanya.

Oleh karena itu, Kang Emil meminta agar warga Jakarta tetap menunggu keputusan resmi KPU terkait penghitungan suara pada pertengahan Desember 2024.

Ridwan Kamil mengaku akan menyasar suara pemilih pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana pada putaran kedua Pilkada Jakarta nantinya.

"Kalau nanti kami ke putaran kedua hanya 01 (Ridwan-Suswono) dan 03 (Pramono-Rano) ya, maka kami harapkan kepada warga yang melabuhkan suara di 02 (Dharma-Kun) bisa kita raih. Kita akan komunikasikan dengan cara sebaik-baiknya," kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan, hal itu karena satu suara pun sangat penting dalam putaran kedua Pilkada Jakarta.

Kang Emil menyatakan hormat pada Dharma-Kun karena hasil hitung cepat (quick count) berada di angka 10 persen, padahal hasil survei sebelumnya hanya mencapai tiga hingga lima persen.

"Jadi, hormat saya juga untuk kontestasi dari Pak Dharma dan Pak Kun yang 'fighter' (petarung) juga. Luar biasa, saya kira itu menjadi sebuah catatan," ucapnya.

Selain itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) juga akan melakukan evaluasi terhadap strategi pada putaran kedua pilkada.

"Tentunya kalau sambil menunggu yang paling baik yang kita lakukan adalah mengukur ulang semua langkah-langkah yang pernah kita lakukan. Melihat data-data kita kuat di mana, lemah di mana," ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengevaluasi tentang metode kampanye, tentang bagaimana merespons terhadap pola-pola komunikasi warga Jakarta dan lain sebagainya.

"Jadi, mohon mungkin tidak bisa satu per satu spesifik karena itu bahan yang akan kita rumuskan, rapatkan. Sekarang hanya fokus bahwa kami cenderung dan terbukti selama dua kali pilkada mempercayai hasil hitung cepat. Itu aja poin utamanya," katanya. 

0 comments

    Leave a Reply