Prabowo temui Orang Tua Affan Kurniawan, Sampaikan Belasungkawa di Rumah Duka

IVOOX.id – Presiden RI Prabowo Subianto memeluk orang tua almarhum Affan Kurniawan (21 tahun), pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob, seraya menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi tersebut.
Pelukan itu dilakukan Kepala Negara saat berkunjung ke rumah duka di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Agustus 2025, malam.
Kedatangan Presiden disambut langsung ayah korban, Zulkifli, dan ibunya, Erlina, di ruang sempit dengan penerangan temaram yang disesaki perkakas dapur.
"Saya bapaknya Affan Kurniawan, Pak," kata Zulkifli memperkenalkan diri kepada Presiden, dikutip dari Antara, Jumat (29/8/2025).
Prabowo lantas memeluk erat sambil beberapa kali menepuk dan mengelus punggung Zulkifli.
“Saya berbelasungkawa ya. Baik-baik ya,” ucap Presiden kepada ayah korban.
Dalam perbincangan singkat, Zulkifli menyampaikan kepercayaannya kepada Kepala Negara dalam mengusut tuntas kasus yang menimpa Affan.
“Alhamdulillah. Saya percaya sama Bapak,” katanya.
Dalam percakapan itu, Prabowo sempat bertanya tentang jumlah anak laki-laki Zulkifli yang tinggal di rumah tersebut.
“Dua sama almarhum, tiga sama yang kecil,” kata Zulkifli sambil menunjuk ke arah anak perempuan yang berdiri di sisi ibunya.
Zulkifli juga mengaku terkejut karena tidak pernah menyangka jika Kepala Negara akan singgah di rumahnya yang relatif sederhana.
Tatapan Prabowo lalu beralih ke Erlina, ibunda Affan yang berdiri mendampingi Zulkifli.
Dengan haru Prabowo kemudian memeluk ibunda almarhum dan adik-adik almarhum.
“.... Anak saya enggak ada, Pak," katanya sambil terisak di pelukan Presiden.
Pihak keluarga juga menyampaikan kepada Prabowo harapan agar kasus ini dapat diusut tuntas.
“Ini sudah takdir, tapi keadilan, kita keluarga, mohon ditegakkan,” ujar pihak keluarga almarhum.
“Pasti. Pasti,” jawab Prabowo.
Presiden tiba di rumah duka pada Jumat malam sekitar pukul 21.50 WIB, mengenakan setelan safari krem dan peci hitam. Turut mendampingi, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Tanpa memberi keterangan kepada awak media, Presiden langsung meninggalkan lokasi setelah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Terkait penindakan hukum terhadap aparat yang terlibat, Prabowo sebelumnya telah angkat suara soal insiden ini melalui pernyataan resmi. Ia menyatakan kecewa dan terkejut atas tindakan aparat yang dianggap berlebihan.
"Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan. Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," kata Prabowo dalam rekaman video yang diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat (29/8/2025), dikutip dari Antara.
Ayah Affan Minta Tegakkan Hukum Seadilnya
Ayahanda dari Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang terlindas kendaraan taktis (rantis) barracuda milik Brimob, Zulkifli, meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan hukum seadil-adilnya dalam insiden yang menewaskan anaknya.
Zulkifli menyampaikan permintaan itu saat Presiden Prabowo Subianto bertakziah dan menyambangi rumahnya di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan bela sungkawa.
"Cuma saya minta agar (Presiden) menegakkan hukum yang seadil-adilnya," kata Zulkifli saat ditanya awak media usai Presiden mengunjungi rumahnya, dikutip dari Antara (29/8/2025).
Saat Presiden takziah ke rumahnya selama sekitar 10-20 menit, Zulkifli mengatakan bahwa Prabowo menanyakan beberapa hal, seperti berapa jumlah anak yang tinggal di rumah tersebut, sudah berapa lama tinggal di rumah itu, hingga berapa biaya kontrakan yang dibayar Zulkifli.
Zulkifli dan sang istri pun menyampaikan terima kasih karena Presiden Prabowo telah mengunjungi kediaman mereka yang merupakan kontrakan seluas 3x11 meter persegi.
Adapun kedatangan Presiden Prabowo itu tidak hanya menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Affan, sebagai tulang punggung keluarga tersebut.
Presiden berjanji akan memberikan orang tua Affan sebuah rumah, yang merupakan mimpi Affan untuk ibundanya, Herlina.
"Bapak datang langsung ke rumah. Bapak mengunjungi rumah kediaman almarhum, dan juga tadi Bapak memberikan bantuan. Bantuan, semua yang menjadi harapan, keinginan keluarga, Bapak penuhi, termasuk rumah," kata Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria saat ditemui di depan rumah duka, Jakarta, Jumat (29/8/2025) malam, selepas Presiden bertakziah, dikutip dari Antara.
Riza kemudian bercerita rumah yang dimiliki sendiri oleh keluarga merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh Affan untuk ibundanya, mengingat Affan dan keluarganya selama ini mengontrak di rumah petak.
Affan, pemuda kelahiran 2004, putus sekolah sejak usia 14 tahun, dan kemudian bekerja menjadi penjaga portal selama 2 tahun.
Affan kemudian menjalani profesi sebagai pengendara ojek online (ojol) sampai akhir hayatnya. Riza menceritakan almarhum Affan telah menabung dan membeli sebidang tanah untuk keluarganya di Lampung, dan juga telah membelikan motor untuk adik perempuannya.
Terkait bantuan rumah yang diberikan oleh Presiden kepada keluarga Affan, Riza menjelaskan rumah itu berada di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

0 comments