Perludem Soroti KPU Terkait Hilangnya Data Pendidikan 211 Anggota DPR Terpilih

IVOOX.id – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas tidak tercantumnya riwayat pendidikan 211 anggota DPR RI periode 2024–2029. Kebijakan KPU dinilai memberi ruang bagi calon legislatif menyembunyikan informasi penting terkait latar belakang mereka.

Peneliti Perludem, Haykal, menegaskan bahwa pemilu adalah mekanisme pengisian jabatan publik yang menuntut transparansi. Namun, KPU justru memberi pilihan kepada caleg untuk menampilkan atau menutup data pendidikan mereka.

“Publik punya hak mengetahui rekam jejak para calon, termasuk pendidikan formalnya. Transparansi ini justru dijamin oleh konstitusi. Namun, KPU malah memberikan opsi yang membuat informasi vital tersebut tak diungkapkan,” ujar Haykal dalam konferensi pers daring, Minggu (21/9/2025).

Ia menambahkan, jika sejak awal tidak disediakan opsi menutup data, maka informasi penting semacam ini akan otomatis terbuka. Akibat kebijakan tersebut, kini ratusan anggota DPR terpilih tidak jelas jenjang pendidikan formalnya.

Berdasarkan Statistik Politik 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), dari total 580 anggota DPR RI terpilih, sebanyak 211 tidak mencantumkan riwayat pendidikan dalam formulir pendaftaran ke KPU. Kondisi ini memicu sorotan dari berbagai kalangan yang menilai perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan KPU.

Hingga berita ini diturunkan, KPU RI menyatakan masih menelaah data terperinci terkait latar belakang pendidikan para caleg. Anggota KPU Idham Holik mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut sebelum memberikan keterangan resmi.