Kecamatan Lape di NTB Sudah 4 Bulan Tanpa Hujan, Masuki Status Kekeringan Level Awas | IVoox Indonesia

September 29, 2025

Kecamatan Lape di NTB Sudah 4 Bulan Tanpa Hujan, Masuki Status Kekeringan Level Awas

Foto udara kawasan persawahan yang mengering di wilayah Lombok Timur, NTB
Ilustrasi. Foto udara kawasan persawahan yang mengering di wilayah Lombok Timur, NTB, Rabu (12/6/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) NTB menyatakan berdasarkan monitoring dan prediksi curah hujan dasarian, delapan daerah di NTB berpotensi untuk bersiaga mengalami kekeringan meteorologis di antaranya di Kabupaten Dompu (Kecamatan Kempo, Kilo, Pajo), Bima (Kecamatan Belo, Donggo, Lambitu Palibelo, Wawo, Wera), Kota Bima (Kecamatan Raba, Rasanae Timur), Lombok Barat (Kecamatan Lembar), Lombok Timur (Kecamatan Sambelia), Lombok Utara (Kecamatan Bayan), Sumbawa (Kecamatan Labuhan Badas, Lape, Moyohilir, Sumbawa, Unter Iwes) dan Sumbawa Barat di Kecamatan Jereweh.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.

IVOOX.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan Kecamatan Lape di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat telah mengalami empat bulan tanpa hujan dan masuk kategori kekeringan level awas.


Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Afriyas Ulfah mengatakan hari tanpa hujan di Nusa Tenggara Barat saat ini rata-rata berlangsung sangat pendek hingga pendek berkisar antara 1-10 hari.

"Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrim (lebih dari 60 hari tanpa hujan), antara lain Kabupaten Sumbawa yaitu di Pos Hujan Lape (118 hari)," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, Senin (22/9/2025), dikutip dari Antara.

BMKG menyatakan tidak ada daerah lain di Nusa Tenggara Barat yang masuk kategori peringatan dini kekeringan meteorologis level waspada, siaga, dan awas, kecuali Kecamatan Sape tersebut.

Letak geografis berupa dataran rendah diapit pegunungan mempengaruhi kondisi hujan di Kecamatan Lape. Ketika angin lembab dari Samudera Hindia naik ke pegunungan, hujan turun lebih awal di wilayah selatan dan ketika sampai Lape kandungan uap air telah berkurang membuat hujan jarang turun.

Selain efek bayangan hujan dari pegunungan Sumbawa ada juga dominasi angin kering muson timur yang bertiup dari Australia membuat musik kering di Kecamatan Lape kian panjang.

Afriyas mengungkapkan saat ini seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat masih berada dalam periode musim kemarau walau ada beberapa wilayah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Pada dasarian III September 2025 (21-30 September) potensi hujan terbilang besar di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat. Peluang terjadi hujan dengan intensitas lebih 20 milimeter per dasarian sebesar 80 sampai 90 persen.

0 comments

    Leave a Reply