Perkuat Keamanan, AFTECH Bersama AWS Mengupas Pemanfaatan AI dalam Memitigasi Ancaman Siber di Industri Fintech | IVoox Indonesia

July 20, 2025

Perkuat Keamanan, AFTECH Bersama AWS Mengupas Pemanfaatan AI dalam Memitigasi Ancaman Siber di Industri Fintech

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama Amazon Web Services (AWS)
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama Amazon Web Services (AWS) menggelar CTO/CIO Connect 2025 bertema “AI in Cybersecurity: Effective Solutions to Face Complex Cyber Threats in Fintech Industry”, pada 16 Juli 2025. IVOOX.ID/doc AFTECH

IVOOX.id – Wakil Ketua Umum VII AFTECH, Haryati Lawidjaja, menekankan pentingnya peran CTO dan CIO dalam memilih solusi teknologi yang tepat dan berkelanjutan, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. “CTO/CIO Forum AFTECH diharapkan terus konsisten menjadi wadah untuk berbagi praktik terbaik, mendalami inovasi, serta memperkuat sinergi antara anggota AFTECH, regulator dan mitra teknologi,” ujarnya.

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama Amazon Web Services (AWS) menggelar CTO/CIO Connect 2025 bertema “AI in Cybersecurity: Effective Solutions to Face Complex Cyber Threats in Fintech Industry”, pada 16 Juli 2025 di kantor AWS, Sinarmas MSIG Tower, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 50 peserta dari kalangan pimpinan divisi teknologi di perusahaan fintech, perbankan, dan penyedia teknologi.

Pesatnya digitalisasi layanan keuangan membuat sektor fintech semakin rentan terhadap serangan siber. Berdasarkan data BSSN, sepanjang 2023 Indonesia menghadapi lebih dari 361 juta serangan siber, dengan sektor keuangan sebagai target utama. Ancaman seperti phishing berbasis AI, malware polymorphic, DDoS, dan rekayasa sosial menjadi tantangan sehari-hari bagi pelaku industri.

Head of Startup Ecosystem AWS Indonesia sekaligus Ketua Departemen Cloud AFTECH, Brata Rafly, menyebut bahwa pelaku fintech harus menjadi teladan dalam adaptasi teknologi. “Perusahaan fintech itu harus menjadi mercusuar yang menunjukkan shine the light tentang technology adaptation bagi perusahaan lain di Indonesia,” ujarnya.

Ia berharap forum ini menjadi titik tolak untuk mempercepat inovasi, membangun budaya keamanan, serta berbagi praktik terbaik di industri.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi RI, Alexander Sabar, dalam sambutannya menyoroti tiga hal krusial dalam pemanfaatan AI: tata kelola dan etika, integrasi sistem warisan, serta kesiapan talenta. “Komdigi telah mengeluarkan surat edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 tahun 2023 tentang etika kecerdasan artifisial. Hal ini menunjukkan intensi Komdigi untuk terus berada di garda terdepan dalam pengembangan AI,” ujar Alexander.

Ia juga menyinggung peluncuran Indonesia AI Center of Excellence (AI CoE) pada 11 Juli 2025 sebagai langkah kolaboratif untuk memperkuat ekosistem talenta dan inovasi.

AFTECH juga menggelar sesi talkshow yang dipandu Abil Sudarman dan menghadirkan sejumlah narasumber dari OJK, GitLab, dan Fintelite. Diskusi mencakup kesiapan industri menghadapi ancaman siber, kolaborasi manusia-AI dalam mendeteksi fraud, dan pentingnya tata kelola serta etika teknologi. Para pembicara menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor guna membangun ketahanan digital nasional, dengan fintech sebagai elemen kunci dalam ekosistem tersebut.

CTO/CIO Connect 2025 merupakan bagian dari aktivitas AFTECH CTO/CIO Forum, yang bertujuan membangun jejaring dan peran strategis para pimpinan teknologi di tengah pesatnya transformasi digital. AFTECH menilai penguatan ketahanan digital yang aman, inklusif, dan mudah diakses menjadi fondasi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional menuju target 8 persen. 

0 comments

    Leave a Reply