Pergerakan IHSG Diprediksi Cenderung Menguat di Kisaran 5.230-5.350

iVooxid, Jakarta – Kendati diprediksi bakal bergerak variatif pada kisaran 5.230-5.350, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (23/01/2017) ini diperkirakan cenderung menguat setelah mengalami penurunan di perdagangan pada akhir pekan lalu.
Lanjar Nafi, analis PT Reliance Securities Tbk (RELI), mengemukakan, pergerakan IHSG secara teknikal pada perdagangan hari ini akan mengalami konsolidasi dan cenderung menekan level supportnya. Itu karena sejumlah indikator masih terlihat positif.
Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun 0,84% menjadi 5.254. Penurunan tersebut dipicu oleh anjloknya indeks sektor aneka industri sebesar 1,64% akibat aksi jual. Kemudian disusul oleh tergerusnya indeks sektor pertanian sebesar 1,26%.
Menurut lanjar, kondisi tersebut disebabkan oleh pengaruh signifikan pelantikan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat terhadap kondisi pasar di negara-negara berkembang.
Hal itu mengakibatkan aliran dana keluar (capital outflow) dari negara-negara berkembang terus meningkat, termasuk Indonesia. Itu diindikasikan besarnya aliran dana keluar Indonesia yang mencapai Rp383 miliar. Indikasi tersebut didukung oleh besarnya nilai jual bersih di BEI sebesar Rp438 miliar.
Meski demikian, lanjar mengungkapkan investor dapat memanfaatkan potensi kenaikan IHSG pada hari ini dengan mengakumulasi saham-saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).[abr]

0 comments