Perang Harga Bikin Susut Laba Sucaco 2017

IVOOX.id, Jakarta - PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk/Sucaco (SCCO) membukukan laba Rp 269 miliar pada 2017, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 340 miliar. Penurunan dikarenakan ketatnya persaingan bisnis kabel.
Ketatnya persaingan, kata Direktur Utama Supreme Cable Bayu Adiwijaya Soepono, memaksa perseroan menurunkan harga jual, sehingga menggerus laba. “Ada kompetitor yang memasang harga tidak masuk akal, kami harus bersaing di harga,” tegasnya, Selasa (8/5).
Untungnya, di tengah penurunan marjin keuntungan, kata Bayu, penjualan perseroan tetap tumbuh pada 2017, yakni mencapai Rp 4,44 triliun atau naik 31,75% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,37 triliun.
Di sisi lain, konsumsi bahan baku juga meningkat. “Dari tahun 2016 konsumsi tembaga 18.800 ton, meningkat jadi 20.700 ton pada 2017. Konsumsi alumunium hanya naik 2%, sedangkan copper meningkat 10%,” papar Bayu.
Bayu menambahkan, kedatangan pesaing baru memberikan dampak yang begitu besar pada kompetisi di industri kabel. "Justru pemain baru, harga jual produknya murah, pelanggan kami jadi goyah,” imbuhnya.
Ia mengklaim, sekalipun harga yang dijual sedikit lebih mahal, produk SCCO memiliki kualitas lebih baik.

0 comments