Pasar Bergejolak, Pemerintah Stop Dulu Jual Obligasi Valas

IVOOX.id, Jakarta - Kondisi pasar finansial yang saat ini masih bergejolak dan penuh ketidakpastian membuat pemerintah belum berencana untuk menjual surat utang valas dalam waktu dekat.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara di Jakarta, Selasa (8/5). "Penerbitan obligasi valas harus mencari waktu yang tepat, dimana pasar itu stabil," kata Suahasil. "Memang kita harus hindari dalam periode yang volatilitasnya tinggi. Kenapa? Karena biasanya investor lebih wait and see. Kalau dia wait and see biasanya dia lebih berhati-hati dan dampaknya nanti ke harga," ujarnya.
Suahasil menambahkan hal yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan menjaga kondisi perekonomian tetap stabil dalam menghadapi respons pasar keuangan terhadap membaiknya situasi di AS.
Meski demikian ia mengatakan belum ada perubahan jadwal penerbitan obligasi valas rutin, seperti Samurai Bonds atau surat utang berdenominasi Yen yang biasanya diterbitkan pada akhir Semester I. "Samurai Bonds dalam proses, biasanya perlu waktu," kata Suahasil.
Sebelumnya, pemerintah sudah menjual surat utang berdenominasi dolar AS sebesar 1 miliar serta berdenominasi Euro senilai 1 miliar untuk pembiayaan APBN pada pertengahan April 2018.
Pemerintah juga sudah menyerap dana senilai 3 miliar dolar AS dari penerbitan obligasi syariah berdenominasi dolar AS atau Sukuk Global pada akhir Februari 2018.

0 comments