Penurunan Berat Badan Bisa Jadi Tanda Awal Stunting | IVoox Indonesia

June 9, 2025

Penurunan Berat Badan Bisa Jadi Tanda Awal Stunting

Penurunan-Berat-Badan-Bisa-Jadi-Tanda-Awal-Stunting-doc.Stunting-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta -- Salah kaprah pemberian makanan dapat menjadi salah satu penyebab stunting. Stunting atau anak pendek karena kekurangan gizi kronik di Indonesia menjadi persoalan gizi yang tidak bisa diabaikan. Angka prevalensi stunting masih tinggi yakni 30,8% jauh dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 20%.


Menurut dr. Damayanti Rusli Sjarif dari Divisi Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM)/Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan, stunting dapat disebabkan oleh pemberian makan yang tidak memadai atau karena kondisi penyakit sehingga asupan makanan tidak maksimal diserap oleh tubuh.


"Untuk mengidentifikasi seorang anak mengalami stunting harus dengan pemeriksaan mengukur tinggi, berat badan, lingkar kepala dan melihat faktor-faktor lain seperti tinggi badan orang tua karena ada perawakan pendek yang disebabkan oleh keturunan. Tetapi stunting selalu ditandai dengan adanya penurunan berat badan pada usia sebelum dua tahun," terang Damayanti.


Damayanti menjelaskan penurunan berat badan umumnya diawali pada usia tiga bulan. Apabila diketahui berat badan anak tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan, ia harus diperiksa di puskesmas oleh tenaga kesehatan untuk mengetahui stunting atau bukan. Jika diketahui seorang anak mengalami stunting, penanganan harus segera dilakukan sebab dampak dari stunting ialah penurunan fungsi kognitif yang tidak bisa diperbaiki hingga dewasa.


"Stunting selalu dimulai dari penurunan berat kira-kira pada usia 3 bulan disebabkan karena asupan makanan tidak cukup badan dan terjadi penurunan fungsi kognitif. Lalu hambatan pertumbuhan linier jadi kalau anak diketahui stunting, artinya sudah terlambat," imbuhnya. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply