April 27, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pendidikan Vokasi Dalam Data, Penting Dan Potensial !

IVOOX.id, Jakarta – Trend pendidikan sudah berubah. Data menunjukan Pendidikan Vokasi menjadi potensi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Pengembangannya manjadi hal penting untuk segera dilakukan.

Industri dituntut untuk bergerak secara efektif dan efisien untuk memenangkan persaingan. Dalam hal kebutuhan sumber daya manusia, industri butuh tenaga kerja siap pakai. Industri siap menyerap tenaga kerja siap pakai.

Pemerintah merespon kebutuhan Industri. Anggaran 25,9 Triliun Rupiah disiapkan untuk mendorong berkembangnya pendidikan vokasi. Ini bentuk kesungguhan pemerintah untuk memajukan perekonomian Indonesia lewat penyediaan tenaga kerja yang siap pakai.

BACA JUGA: Tahun Ini Anggaran Pendidikan Vokasi Rp.25,9 T, Bukti Pemerintah Serius !

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2018 sebesar 7 juta orang atau 5,34% dari dari total 131,01 juta orang angkatan kerja. Jumlah tersebut naik sekitar 130 ribuan orang dibandingkan dengan posisi Februari tahun ini yang sebesar 6,87 juta orang (5,13%), meskipun turun dibandingkan Agustus tahun sebelumnya yang sebesar 7,04 juta orang (5,5%).

Mendorong pengembangan pendidikan vokasi diharapkan akan menurunkan angka penganguran. Dengan berkurangnya angka penganguran maka akan berdampak terhadap menurunnya angka kemiskinan di Indonesia.

Jika dibedah lebih rinci, TPT paling tinggi terjadi di kalangan angkatan kerja berpendidikan menengah. TPT pada lulusan SMK yaitu 11,24%, melonjak dibandingkan Februari tahun ini yang sebesar 8,92%, namun turun dibandingkan Agustus tahun lalu 11,41.

BACA JUGA: Jangan Remehkan Pendidikan Vokasi, Coba Kenali !

Artinya ada potensi di tingkat lulusan SMK yang dapat dikembangkan lewat pendidikan Vokasi. Disisilain angka ini menunjukan mengembangkan pendidikan vokasi penting untuk dilakukan, bukan hanya dukungan fisik, kurikulum dan pelibatan industri akan membuat lulusan pendidikan vokasi diharapkan memiliki skill yang di butuhkan industry.

Selanjutnya, TPT pada lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) 7,95%, lebih tinggi dibandingkan Februari tahun ini 7,19%, namun turun dibandingkan Agustus tahun lalu yang mencapai 8,29%.

Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap, terutama pada tingkat pendidikan SMK dan SMA. Kesenjangan antara kurikulum dan kebutuhan industri akan meningkatkan penyerapan industri terhadap lulusan pendidikan vokasi

Pemerintah pusat berharap daerah mampu merumuskan 3 prioritas bidang pendidikan vokasi yang akan dikembangkan sesuai dengan potensi yang dimiliki daerahnya. Fokus pengembangan ini diharapkan akan menimbulkan perubahan positif dalam penyediaan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri di daerah tersebut.

0 comments

    Leave a Reply