Pemerintah Lakukan Penanganan Kesehatan Warga Terpapar Material Radioaktif Cesium-137 | IVoox Indonesia

October 9, 2025

Pemerintah Lakukan Penanganan Kesehatan Warga Terpapar Material Radioaktif Cesium-137

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Ishak
Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Ishak (tengah) berbincang dengan polisi saat menunjukkan lokasi ditemukannya paparan radioaktif Cesium-137 di salah satu tempat pengumpulan besi bekas di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (22/8/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/foc.

IVOOX.id – Pemerintah menegaskan penanganan kesehatan masyarakat terdampak radiasi Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dilakukan secara serius dan terkontrol.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengatakan area yang sudah terkontaminasi telah dipasangi tanda larangan dan tidak boleh diganggu karena berbahaya bagi kesehatan.

“Area yang sudah ditandai jangan diganggu karena berbahaya bagi kesehatan,” kata Hanif di Kabupaten Serang, Selasa (30/9/2025), dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan pemerintah membentuk tim komunikasi dan informasi yang melibatkan tenaga kesehatan, TNI, Polri, serta tokoh masyarakat dan agama.

Tim ini bertugas memberikan pemahaman kepada warga terkait dengan bahaya radiasi dan pentingnya pemeriksaan kesehatan.

“Proses ini mungkin memerlukan beberapa bulan untuk dekontaminasi dan remediasi,” ujarnya.

Dari sisi medis, Kementerian Kesehatan terus melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat sekitar lokasi tercemar.

Dia mengatakan bagi warga yang terpapar cukup berat, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan di Pusat Instalasi Nuklir (PIN) dengan metode Whole Body Counter.

“Penanganan dilakukan serius karena paparan radiasi bisa merusak gen. Jadi semua terkendali, tidak perlu panik,” katanya.

Lokasi cemaran ditemukan bervariasi, mulai dari tumpukan rongsokan hingga area terbuka bahkan di depan rumah warga. Seluruh titik tersebut sudah dipasangi tanda larangan dalam radius aman.

“Protokol utama adalah masyarakat tidak boleh mendekati area bertanda itu,” kata Hanif.

Ia menjelaskan tim sosialisasi segera turun ke lapangan agar masyarakat terdorong memeriksakan kesehatannya.

Gejala akibat paparan radiasi, kata dia, tidak langsung terlihat sehingga perlu deteksi dini melalui pemeriksaan medis.

Ia menyebutkan ada sejumlah warga yang sudah teridentifikasi terpapar radiasi.

Pemerintah, ujarnya, memberikan vitamin dan suplemen khusus untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka.

“Jumlahnya akan diumumkan setelah pemeriksaan selesai,” ucapnya.

Pemerintah memastikan koordinasi lintas lembaga terus diperkuat untuk mengendalikan dampak radiasi terhadap warga. Upaya dekontaminasi dan remediasi dilakukan bersamaan dengan penanganan kesehatan agar risiko terhadap masyarakat bisa ditekan seminimal mungkin.

Satgas Cesium-137 Kendalikan Pencemaran Radiasi di Cikande

Satuan Tugas (Satgas) penanganan Cesium-137 memperketat pengendalian kawasan industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, dengan status kejadian khusus cemaran radiasi dan melakukan langkah dekontaminasi di titik-titik paparan.

"Mulai hari ini, Satgas cesium 137 memutuskan kawasan industri Modern Cikande dengan status kejadian khusus cemaran radiasi," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Kabupaten Serang, Selasa (30/9/2025), dikutip dari Antara.

Ia menegaskan, seluruh aktivitas keluar masuk kawasan berada di bawah kontrol Satgas. "Besok semua kegiatan keluar masuk akan dikontrol melalui Radiation Portal Monitoring (RPM). Sambil menunggu pemasangan, pengawasan manual dilakukan dengan detektor milik Polri, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," ujarnya.

Menurut Hanif, material yang terindikasi terpapar tidak akan diizinkan keluar sebelum melalui dekontaminasi. “Bila alat indikator mendeteksi cemaran Cesium-137, maka akan dilakukan grounding dan dekontaminasi. Hanya setelah itu baru boleh keluar,” katanya.

Satgas juga telah memetakan 10 titik pancaran radiasi dengan intensitas berbeda. Dua lokasi sudah didekontaminasi, sementara delapan titik lainnya masih dalam tahap inventarisasi detail sebelum penanganan lanjutan.

“Kami mohon masyarakat tidak mendekati area yang sudah diberi tanda karena berbahaya bagi kesehatan,” ujar Hanif.

Material hasil dekontaminasi kini diletakkan di gudang PT Peter Metal Technology (PMT), perusahaan yang disebut sebagai sumber lokal pencemaran. “Saat ini semua hasil dekontaminasi dibawa ke PT PMT dengan standar Bapeten dan BRIN,” ujarnya.

Hanif menambahkan, upaya pengendalian ini dijalankan untuk memastikan Cesium-137 tidak lagi mengalir ke tempat lain. “Sehingga tidak ada kemungkinan penyebaran lebih jauh,” katanya.

Ia menegaskan, Satgas akan terus bekerja sampai seluruh titik radiasi selesai ditangani. “Inventarisasi detail akan dilakukan Senin sampai Jumat untuk memastikan lokasi dan parameter paparan sebelum dekontaminasi dilakukan dengan hati-hati,” ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply