Pemerintah Akan Impor 400 Ribu Ton Beras, Bapanas: Beras itu kuncinya pada produksi | IVoox Indonesia

July 6, 2025

Pemerintah Akan Impor 400 Ribu Ton Beras, Bapanas: Beras itu kuncinya pada produksi

beras impor Thailand
Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (25/8/2023). Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog mengimpor sebanyak 2 juta ton beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) tahun 2023 dan hingga kini sudah terealisasi sebanyak 1,3 juta ton dan sisanya 700 ribu ton akan diupayakan secara bertahap hingga akhir tahun 2023. ANTARA FOTO/Ampelsa

IVOOX.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan akan mengimpor beras sebanyak 400 ribu ton guna meamastikan ketahanan pangan.

Menurutnya terkini stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 1,52 juta ton.

"InsyaAllah aman (stok cadangan beras), kami jaga," kata Arief saat dihubungi ANTARA melalui telepon seluler di Jakarta, Selasa (5/8/2023).

Arief mengatakan bahwa CBP yang mencapai 1,52 juta ton tersebut dapat dipastikan memenuhi kebutuhan pangan nasional, terlebih terdapat tambahan beras impor 400 ribu ton hingga akhir tahun.

Ia menjelaskan Bapanas sejak awal 2023 merencanakan untuk pengadaan beras yang dilakukan Perum Bulog. Hal itu menurut dia, bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan dan mencegah terjadinya kelangkaan.

Arief menambahkan bahwa kenaikan harga beras yang terjadi saat ini, bukan karena tidak adanya stok, tetapi karena produksi dalam negeri yang memang belum mencukupi.

"Kalau beras itu kuncinya ada diproduksi, bahkan penggiling padi saat ini sangat perlu pasokan, karena memang tidak ada bahannya," katanya dikutip dari Antara.

Menurut dia, Bapanas mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo untuk mendistribusikan bantuan beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing KPM mendapatkan sebanyak 10 kilogram beras selama tiga bulan.

"Ada 640 ribu ton beras yang didistribusikan untuk bantuan sesuai perintah Presiden," tutur Kepala Bapanas Arief.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI pada Senin (4/9), Bapanas menyatakan bahwa ketersediaan 12 komoditas diproyeksikan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir Desember 2023.

Adapun ke-12 komoditas itu termasuk beras, jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng. Komoditas kedelai, bawang putih, daging sapi-kerbau, dan gula konsumsi juga diprediksi aman dengan catatan membutuhkan pasokan impor.

Sebelumnya, Jokowi juga mengapresiasi Kamboja atas sambutan terhadap rencana kerja sama pengadaan beras.

"Saya mengapresiasi sambutan Kamboja terkait keinginan Indonesia untuk mengimpor beras dari Kamboja sekitar 250 ribu ton beras per tahun," ucapnya alam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet di Istana Merdeka, Jakarta, Senin sore (4/9/2023).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia siap untuk mendukung infrastruktur ketahanan pangan Kamboja melalui pasokan pupuk dan memberikan pelatihan bagi tenaga pertanian.

“Indonesia juga siap untuk mendukung infrastruktur ketahanan pangan Kamboja melalui pasokan pupuk dan pelatihan," kata Presiden Jokowi.

0 comments

    Leave a Reply