Pemda Pulau Jawa Diminta Waspadai Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadhan

IVOOX.id - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan meminta para kepala daerah di wilayah Jawa untuk mewaspadai kenaikan harga pangan pada bulan Ramadhan.

“Bulan Maret dan April 2024, kita akan menghadapi HBKN Ramadan dan Idulfitri. Sebagaimana historisnya, beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga karena peningkatan permintaan masyarakat," kata Ferry dalam keteranganya dikutip pada Minggu (3/3/2024).

Oleh karena itu Ferry meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Jawa terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan pasokan dan harga pangan tetap terjaga.

Meski begitu kata Ferry pemerintah pusat juga telah melakukan sejumlah antisipasi untuk mengendalikan harga bahan pangan jelang Ramadhan.

Salah satunya yakni untuk meredam kenaikan lebih lanjut harga pangan (terutama beras), di antaranya melalui percepatan penyaluran beras SPHP di pasar tradisional, distributor (di antaranya Food Station dan Pasar Cipinang) maupun ritel modern.

"Kemudian penyaluran bantuan pangan beras kepada 22 juta KPM, pengintensifan pelaksaan operasi pasar murah maupun Gerakan Pangan Murah, dan pengalihan cadangan beras pemerintah (CBP) ke komersil untuk mengendalikan harga beras jenis premium," sambungnya.

Fery berharap inflasi di daerah Jawa dapat dikendalikan dengan optimal melalui program-program pengendalian inflasi daerah.

Menurutnya pemerintah memproyeksikan perekonomian Indonesia tetap solid dengan proyeksi pertumbuhan di atas 5 persen dan didukung terkendalinya tingkat inflasi.

“Kita berharap momentum inflasi wilayah Jawa yang terkendali terus dapat dijaga melalui sinergi program pengendalian inflasi daerah untuk mendukung capaian inflasi nasional,” pungkas Ferry.