Negara G20 Sepakat Pentingnya Digitalisasi Keuangan, Termasuk Aset Kripto

IVOOX.id - Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 sepakat bahwa penting untuk memanfaatkan potensi teknologi digital pada sektor keuangan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pemanfaatan teknologi digital ini harus tetap mengedepankan regulasi untuk mengantisipasi risiko yang melekat.
"Termasuk aset kripto, Central Bank Digital Currencies, dan cross-border payments," kata Perry dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu (3/3/3034).
Hal ini mengemuka dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di bawah Presidensi G20 Brasil, yang berlangsung pada 28-29 Februari 2024 di Sao Paulo, Brasil.
Pada forum itu Perry juga menyampaikan dampak positif dari koordinasi kebijakan moneter dan fiskal pada kinerja perekonomian Indonesia, sehingga perekonomian RI menjadi yang terbaik di antara negara berkembang.
"Pada saat kebijakan fiskal memberikan prioritas insentif pada sektor tertentu, kebijakan makroprudensial melengkapi dengan turut memberikan insentif likuiditas yang dialokasikan kepada bank yang memberikan pinjaman ke sektor-sektor tersebut sehingga turut mendorong pertumbuhan dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi," jelas Perry.
Pertemuan perdana untuk tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur ini dihadiri oleh seluruh anggota G20, termasuk African Union yang telah menjadi anggota tetap G20, negara undangan (Angola, Mesir, Nigeria, Norwegia, Portugal, Spanyol, Singapura, Swiss, and Uni Emirat Arab), serta sejumlah organisasi internasional.

0 comments