PBOC: Tudingan Manipulator Mata Uang Perburuk Situasi

IVOOX.id, Beijing - Bank sentral China, People’s Bank of China (PBOC), menuding Washington memperburuk situasi dengan melabeli China sebagai manipulator mata uang.
"Label sebagai manipulator mata uang akan sangat merusak tatanan keuangan internasional dan menyebabkan kekacauan di pasar keuangan. Keputusan Washington untuk itu akan menghambat pemulihan ekonomi dan perdagangan global. China belum menggunakan dan tidak akan menggunakan nilai tukar sebagai alat untuk menangani sengketa perdagangan," papar PBOC dirilis di situs resminya, Selasa (6/8), merespons lontaran Washington sehari sebelumnya..
Tuduhan manipulator mata uang oleh AS, yang diikuti penurunan tajam yuan pada Senin (5/8/2019) mendorong gejolak yang bahkan lebih besar antara ekonomi terbesar dunia dan menghancurkan harapan yang tersisa untuk resolusi cepat perang dagang mereka selama setahun terakhir.
Perang dagang kedua negara kini melebar ke perang mata uang sehingga makin membahayakan perdagangan global.

0 comments