Pasar Saham Eropa Ditutup Naik Meski di Tengah Ketidakpastian Prospek Ekonomi | IVoox Indonesia

July 10, 2025

Pasar Saham Eropa Ditutup Naik Meski di Tengah Ketidakpastian Prospek Ekonomi

bursa eropa

IVOOX.id, London - Pasar Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Senin setelah memulai minggu perdagangan baru dengan catatan yang tidak pasti dengan investor menilai kembali prospek ekonomi.

FTSE 100 naik 0,18%, DAX 0.46%, CAC 40 bertambah 0,52%, dan Stoxx 600 pan-Eropa ditutup 0,5% lebih tinggi, dengan saham teknologi bertambah 2,2% sementara saham asuransi turun 0,5%.

Pasar global telah mempertimbangkan kemungkinan bahwa Federal Reserve bersiap-siap untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga melawan inflasi setelah data ekonomi pekan lalu menunjukkan penurunan harga grosir dan penjualan eceran.

Pada hari Jumat, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan dia mendukung hanya kenaikan seperempat poin pada 1 Februari, ketika bank sentral memberikan pembaruan kebijakan suku bunga berikutnya. Waller juga mengatakan bahwa suku bunga sudah cukup tinggi untuk memperlambat perekonomian.

Kristalina Georgieva, direktur pelaksana IMF, mengatakan pada hari Jumat di Forum Ekonomi Dunia bahwa prospek ekonomi global tidak seburuk yang dikhawatirkan beberapa bulan lalu - "tetapi tidak terlalu buruk belum berarti baik."

“Kita harus berhati-hati,” katanya pada panel penutup di Forum Ekonomi Dunia di Davos yang dimoderatori oleh CNBC.

Dow dibuka lebih tinggi pada hari Senin karena investor menimbang potensi perlambatan, atau jeda, dari Federal Reserve dan bersiap untuk minggu pendapatan yang sibuk.

Saham lebih tinggi di Asia semalam, tetapi sebagian besar pasar di kawasan ini tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek, dengan pasar di Shanghai tutup selama seminggu penuh.

Harga perak turun sebanyak 5% selama perdagangan Senin, mencapai $24,295 per ons tepat setelah pukul 3 sore. Waktu London (10 pagi ET).

Beberapa analis memperkirakan bahwa harga perak dapat mencapai level tertinggi dalam sembilan tahun sebesar $30 per ons pada tahun 2023, kemungkinan melampaui harga emas. Kekurangan logam mulia dan kecenderungannya untuk berkinerja baik dalam periode inflasi tinggi mendorong prospek bullish, kata para analis kepada CNBC.

"Perak sedang dalam kelangkaan ... dan ada penarikan penting dalam stok fisik yang tersedia yang disimpan di pusat fisik New York dan London, lebih dari yang terlihat pada emas," kata Nicky Shiels, kepala strategi logam di perusahaan logam mulia MKS PAMP.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply