Pakar Bagikan Tips Investasi di Bulan Ramadan

IVOOX.id - Memulai investasi saat Ramadhan juga bisa diartikan sebagai bentuk pertobatan atau perbaikan dalam pengelolaan keuangan. Hal tersebut juga sebagai salah satu langkah positif menuju perbaikan keuangan pribadi dan peningkatan pengelolaan finansial.
Community Lead IPOT Angga Septianus mengakui selama bulan Ramadhan banyak orang memang lebih fokus pada amal dan kegiatan keagamaan, sehingga biasanya terjadi penurunan aktivitas investasi.
“Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini juga disebabkan oleh hari libur yang panjang sehingga para investor mengalokasikan dananya untuk konsumsi pribadi,” terangnya dalam keterangan resmi yang diterima IVOOX Senin (11/3/2024).
Menurutnya beberapa orang mungkin lebih memilih untuk mempertahankan keuangan dan menunda keputusan investasi, namun tetap berinvestasi meski dengan modal kecil tentu adalah keputusan yang bijak.
Untuk mewujudkan niat baik untuk memulai investasi di Bulan Ramadhan, berikut ini 5 tip bijaknya:
1. Mulai dengan Nominal Kecil
Jangan terburu-buru untuk berinvestasi dengan modal besar. Mulailah dengan nominal kecil sesuai dengan kemampuan keuangan, seperti dari uang yang disisihkan dari budget uang makan siang selama puasa. Memulai investasi dengan modal kecil memungkinkan kamu untuk merasakan dan memahami proses investasi dengan baik.
2. Kendalikan Lapar Mata
Banyak yang merasa kesulitan mengelola keuangan dan menyisihkannya untuk investasi selama bulan Ramadhan, padahal masalah ini seringkali muncul karena sulit menahan diri dari godaan atau lapar mata. So, kendalikan diri dari godaan yang hanya berdasarkan keinginan semata dan bukan kebutuhan serta lapar mata selama Ramadhan supaya tetap bisa investasi.
3. Tetapkan Tujuan dan Pahami Risiko
Tentukan tujuan investasi dengan jelas. Apakah ingin mengumpulkan dana untuk pendidikan anak, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya? Investasi tanpa tujuan biasanya hanya sebatas wacana terus. Menetapkan tujuan akan membantu membuat strategi investasi yang sesuai. Selain itu, sebelum memulai investasi pahami juga risiko yang mungkin dihadapi dan potensi keuntungan yang dapat diraih. Pelajari instrumen investasi yang berbeda dan tentukan seberapa besar risiko yang dapat diterima.
4. Pelajari Jenis Reksa Dana
Langkah awal untuk memula investasi adalah investasi reksa dana. Terlebih, investasi bisa dilakukan dengan modal yang sangat terjangkau. Dengan Rp100.000 saja investasi reksa dana sudah bisa dilakukan. Investasi reksa dana ini benar-benar cocok untuk investor pemula dan mudah dilakukan secara online. Pahami dengan seksama jenis-jenis reksa dana yang tersedia. Ada reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Tipnya yakni pilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi.
5. Lakukan Riset
Riset menyeluruh tentang reksa dana perlu dipertimbangkan. Tinjau kinerja historisnya, biaya-biaya terkait, dan kebijakan investasinya. Informasi ini dapat membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih terinformasi.

0 comments