Pabrik Sanken Cikarang akan Tutup, Manajemen Sebut Bukan Bagian Sanken Argadwija | IVoox Indonesia

May 12, 2025

Pabrik Sanken Cikarang akan Tutup, Manajemen Sebut Bukan Bagian Sanken Argadwija

Ilustrasi-industri elektronik
Ilustrasi-industri elektronik (ANTARA/HO-Kemenperin)

IVOOX.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan rencana penghentian produksi pabrik Sanken Indonesia di Kawasan Industri MM 2100, Cikarang, Bekasi bukan karena iklim usaha di Indonesia melainkan keputusan dari induk perusahaan (mother company) di Jepang.

"Jadi sebenarnya yang perlu kami tekankan, penghentian lini produksi Sanken Indonesia ini bukan karena iklim usaha di Indonesia, tapi lebih pada kebijakan manajemen yang ada di Jepang," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta di Jakarta, Jumat (21/2/2025), dikutip dari Antara.

Dijelaskan dia, perusahaan tersebut memproduksi switch mode power supply dan transformator, serta bukan merupakan bagian dari Sanken Argawidja Tangerang yang memproduksi barang elektronik dan peralatan rumah tangga.

"Adapun produk yang dihasilkan PT Sanken Indonesia adalah swicth mode power supply dengan kapasitas produksi sebesar 3,95 juta piece per tahun dan transformator dengan kapasitas produksi mencapai 4,32 juta piece per tahun. Pangsa pasar mereka untuk sektor otomotif dan elektronik,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan terkait proses transisi pekerja yang tercatat lebih dari 457 orang, pihak perusahaan sudah mempersiapkan hal tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, perusahaan juga sudah melakukan pembekalan wirausaha terhadap karyawan, serta menawarkan ke perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Jepang lain untuk melakukan penyerapan tenaga kerja.

"Kami mendapat laporan, perusahaan telah bernegosiasi dengan karyawan untuk penyelesaian pesangon dan hak lainnya sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan,” kata dia.

Dirjen ILMATE juga menyebutkan, beberapa alasan PT Sanken Indonesia akan menghentikan operasional produksinya. Pertama, tidak ada dukungan pemutakhiran desain dan teknologi dari induk perusahaan di Jepang akibat penjualan divisi terkait.

“Pada periode tahun 2017-2019, divisi terkait power supply dan transformator di perusahaan induk dijual kepada grup perusahaan lain di Jepang, namun kepemilikan PT Sanken Indonesia tidak ikut berpindah sehingga berakibat tidak ada lagi dukungan pemutakhiran desain dan teknologi produk terhadap PT Sanken Indonesia dari perusahaan induk di Jepang,” ungkapnya.

Alasan kedua, yaitu perusahaan tidak mampu bersaing untuk menyesuaikan dengan produk-produk baru.

“Perusahaan terus mengalami kerugian. Kerugian ini juga menjadi perhatian mengingat produk PT Sanken Indonesia tidak lagi menjadi bisnis utama Sanken Electric yang fokus kepada pengembangan produk semikonduktor,” lanjut dia.

Sementara, Direktur Marketing PT Sanken Argadwija Esmond H. Tirtajasa menegaskan bahwa pabrik PT Sanken Indonesia di Cikarang yang akan berhenti produksi, bukan bagian dari PT Sanken Argadwija dan tidak memproduksi peralatan rumah tangga.

"Pabrik yang tutup itu merupakan pabrik khusus penyediaan produksi parts kecil dan sama sekali bukan bagian dari pabrik kita," kata Esmond H. Tirtajasa dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (20/2/2025), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan PT Sanken Argadwija merupakan pabrik yang memproduksi alat-alat rumah tangga elektronik seperti lemari es, showcase, water dispenser, solar water heater, mesin cuci, air conditioner, television, rice cooker, fan dan produk-produk rumah tangga lainnya.

"Pabrik kami berlokasi di Tangerang dan berbeda dari segi kepemilikannya dengan yang sedang diberitakan," kata dia.

Sebagai informasi tambahan Sanken Elektronik bahkan berencana untuk melakukan perluasan pabrik ke area Cirebon, Jawa Barat.

Perluasan pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin membesar.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena jaringan service Sanken yang tersebar di seluruh Indonesia hingga saat ini tetap berjalan dengan normal dan akan lebih ditingkatkan lagi," ujar dia.

Pernyataan ini sekaligus sebagai bentuk klarifikasi bahwa berita akan ditutupnya pabrik PT Sanken Indonesia di kawasan MM2100 Cikarang Barat pada Juni 2025 adalah bukan pabrik yang dikelola oleh Sanken Argadwija.

Kesamaan nama Sanken diharapkan tidak membuat masyarakat bingung untuk membedakan.

Sanken sendiri merupakan perusahaan elektronik yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995.

Sanken dikenal sebagai merek elektronik yang telah mengakar di pasar Indonesia selama lebih dari dua dekade

Sanken beroperasi dengan model bisnis yang kuat, mengandalkan jaringan distribusi nasional dan fasilitas produksi sendiri untuk memastikan standar produksi yang tinggi dengan menggunakan tenaga ahli Jepang.

Saat ini, produk-produknya diproduksi di pabrik yang berlokasi di Tangerang.

0 comments

    Leave a Reply