Masuki Pancaroba, Waspadai Banjir, Longsor dan Banjir | IVoox Indonesia

August 21, 2025

Masuki Pancaroba, Waspadai Banjir, Longsor dan Banjir

Banjir di Jakarta
Ratusan kendaraan melintasi jalan yang terendam luapan air Sungai Ciliwung di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, (26/4/2019). (ANTARA/Arif Ariadi

IVOOX.id, Jakarta- Masyarakat diminta waspada berbagai potensi bencana yang bisa terjadi di musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke penghujan.

"Bahaya yang memang perlu diwaspadai yaitu banjir, tanah longsor dan puting beliung setiap kali memasuki musim penghujan," kata Kepala Pusat Data, Infromasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana( BNPB), Agus Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (28/10),

Dia menjelaskan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebanyak 20 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim penghujan pada Oktober, 47 persen pada November dan 23 persen lainnya memasuki musim penghujan pada Desember 2019.

Antara melansir, pada perubahan musim dapat ditandai dengan fenomena angin puting beliung yang bersifat merusak. BMKG telah mengidentifikasi prakiraan curah hujan selama November 2019. Beberapa wilayah dengan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi dapat terjadi di Aceh, Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat dan sebagian wilayah Papua.

Untuk wilayah Sebagian Sumatera lainnya, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku terpantau curah hujan dengan kategori rendah hingga menengah selama November.

Saat ini, sebagian wilayah sudah mengalami musim hujan bahkan terjadi bencana banjir dan tanah longsor seperti di Aceh, Kalimantan Tengah, dan Jawa Barat.

Sedangkan beberapa wilayah yang mengalami pancaroba terjadi bencana puting beliung antara lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pusat Pengendali Operasi BNPB mencatat beberapa kejadian tersebut di Jawa Barat, Aceh dan Kalimantan.

Sementara beberapa daerah masih mengalami puncak musim kemarau sehingga kondisi lahan sangat kering dan mudah kebakaran. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

0 comments

    Leave a Reply