Bergantung Rupiah, 5.800 Masih Level Kuat Untuk IHSG

IVOOX.id, Jakarta - Kepala Riset Koneksi Capital, Alfred Nainggolan, menyatakan dampak yang patut dicermati dari penetapan tarif baru AS atas produk impor China per 6 Juli kemarin adalah pengaruhnya ke mata uang global. Bila rupiah mampu bertahan, hal tersebut akan memberi efek positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Kalau melihat peluang rupiah tetap stabil, kemungkinan indeks pekan depan tidak akan terlalu volatile, masih akan berada di rentang kemarin antara 5.590 hingga 5.800, dengan pengandaian tidak ada sentimen baru,” paparnya dalam rilis riset akhir pekan ini.
Alfred menilai, cukup berat untuk berharap rupiah mampu menguat sebab belum ada katalis yang cukup kuat untuk mendongkrak rupiah sehingga 5.800 masih merupakan level resistance yang kuat bagi IHSG. Sulit untuk berharap IHSG menembus level tersebut bila rupiah masih di kisaran Rp15.400 per dolar AS.
Sepekan pertama Juli yang berakhir 6 Juli, IHSG ditutup melemah 1,8 persen dibandingkan penutupan pekan sebelumnya, memperkukuh posisi indeks di zona merah secara keseluruhan tahun ini hingga pekan pertama Juli, yakni level 5.694,91.

0 comments