April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Lulusan Pendidikan Vokasi Primadona Industri

IVOOX.id, Jakarta - Pendidikan Vokasi sedang naik daun. Lulusannya menjadi primadona untuk dapat direkrut oleh industri. Hal ini dikarenakan lulusan Pendidikan Vokasi telah dibekali kemampuan tehnik yang siap diaplikasikan di dunia kerja.

Pemerintah melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mendukung lembaga pendidikan vokasi untuk berkembang. Pemerintah juga gencar mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja. Upaya tersebut sebagai salah satu wujud peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar siap dan mampu persaingan era industri 4.0.

Sigit P Hadiwardoyo, Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia  mejelaskan, program pendidikan vokasi dilaksanakan di sekolah menengah (SMK) maupun di pendidikan tinggi seperti di universitas, institut, sekolah tinggi dan akademi, maupun politeknik. Pendidikan tinggi vokasi merupakan program lanjutan dari pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan.

BACA JUGA: Tahun Ini Anggaran Pendidikan Vokasi Rp.25,9 T, Bukti Pemerintah Serius !

Karakteristik pendidikan ini mengutamakan kegiatan praktik 70% dan teori 30%. Dengan demikian, lulusan pendidikan vokasi akan memiliki keterampilan kerja cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri.

"Kurikulum pendidikan vokasi disusun bersama dengan industri sehingga program studi di pendidikan tinggi vokasi harus fleksibel sesuai kebutuhan industri. Setiap saat program studi ini dapat dibuka maupun ditutup sesuai kebutuhan industri sebagai program studi pesanan," Jelas Sigit.

Senada dengan Sigit, Pengusaha Industri Komunikasi Sulaiman Rahman Saleh, mendukung upaya pemerintah memajukan pendidikan Vokasi. menurut Sulaiman permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia bukan hanya lapangan pekerjaan yang kurang, akan tetapi sulitnya mendapatkan sumberdaya manusia yang siap dan mampu bekerja.

BACA JUGA: Jangan Remehkan Pendidikan Vokasi, Coba Kenali !

"Kami pengusaha sangat membutuhkan tenaga kerja yang siap dan mampu bekerja, seringkali kami kekurangan, namun masalahnya saat ini sulit mendaptkannya", Jelas Ketua Komite Eropa Tengah, Hubungungan Internasional KADIN

Untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas Sulaiman sering kali menjaring dari program magang yang dijalankan oleh lembaga pendidikan Vokasi.

"Kami bukan hanya menunggu, kami menjemput bola, lewat program magang biasanya kami mendapatkan bibit unggul tenaga kerja siap pakai", Ungkap Sulaiman.

Ditempat terpisah Menteri Komunikasi dan Informatikan pun pernah mengungkapkan, upaya sejumlah perusahaan internasional seperti Google, Apple, dan IBM dalam melakukan rekrutmen pekerja, akan diadopsi pemerintah guna meningkatkan pendidikan vokasi dan sumber daya manusia di bidang digital teknologi.

Rudiantara bahkan mencontohkan pola rekrutmen yang kerap dilakukan para perusahaan tersebut di era digital saat ini, yang sudah menggunakan cara-cara taktis dan informal dalam merekrut para pekerjanya.

"Google, Apple, IBM itu membuka penerimaan jalur rekrutmen untuk mereka yang drop outdari kuliah, di mana mereka tidak membutuhkan ijazah asal bisa lolos tes," kata Rudiantara

0 comments

    Leave a Reply