Lonjakan Kasus Covid Juga Bebani Bursa Asia Pagi Ini

IVOOX.id, Tokyo - Bursa saham di Asia-Pasifik turun pada perdagangan Rabu pagi karena lonjakan kasus virus korona di negara-negara seperti India membebani prospek ekonomi dan sentimen investor.

Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,7% pada perdagangan pagi sementara indeks Topix tergelincir 2%. Kospi Korea Selatan merosot 1,11%.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,42%. Saham China Daratan juga diperdagangkan di wilayah negatif karena komposit Shanghai turun 0,31% sedangkan komponen Shenzhen turun 0,315%.

Saham di Australia juga turun karena S & P / ASX 200 turun 1,3%. Penjualan ritel Australia naik 1,4% pada Maret dari Februari, menurut data awal yang dirilis Rabu oleh Biro Statistik negara itu. Itu lebih tinggi dari ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 1%.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,94% lebih rendah.

Pembukaan kembali seperti maskapai jatuh, dengan saham Qantas Airways di Australia turun 2% sementara Japan Airlines dan ANA Holdings di Jepang masing-masing turun 0,89% dan 1,71%. Di Hong Kong, saham China Eastern Airlines turun 1,38% dan Cathay Pacific tergelincir 1,55%. Saham Singapore Airlines juga merosot 0,59%.

Kerugian terjadi setelah Wall Street jatuh dinihari tadi. Saham United Airlines anjlok lebih dari 8% setelah perusahaan melaporkan kerugian kuartalan kelima berturut-turut. CEO Scott Kirby mengatakan masih belum jelas kapan perjalanan internasional dan bisnis akan pulih.

Pasar di India tutup pada hari Rabu untuk hari libur. Situasi virus korona di negara itu tetap parah, dengan 259.170 infeksi harian baru terdaftar pada hari Selasa. Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan hari Jumat bahwa tingkat infeksi Covid global mendekati level tertinggi yang pernah ada.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 256,33 poin menjadi 33.821,30 sedangkan S&P 500 turun 0,68% menjadi 4.134,94. Komposit Nasdaq merosot 0,92% menjadi 13.786,27.(CNBC)