May 15, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bank Sahabat Sampoerna

Laba Bank Sahabat Sampoerna Turun Jadi Rp28,43 Miliar

iVooxid, Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mengalami penurunan laba bersih sebesar 27,74 persen menjadi Rp28,43 miliar per September 2016, bila dibanding posisi periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp39,34 miliar.

Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah menyebutkan, laba bank Sampoerna yang tercatat Rp28,43 miliar tersebut ditopang oleh penyaluran kredit sebesar Rp5,6 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 31 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.

Menurutnya, pertumbuhan penyaluran kredit di kuartal III 2016, telah mendorong peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp77,3 miliar atau naik 37 persen (yoy) dari kuartal III tahun lalu yang tercatat Rp206,5 miliar menjadi Rp283,8 miliar di akhir September tahun ini.

"Mengakhiri kuartal III 2016, kinerja keuangan Bank Sampoerna masih menunjukkan performa dan pertumbuhan yang positif. Meskipun keadaan ekonomi secara global belum stabil," kata Ali dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Pada periode tersebut, menurut Ali, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih didominasi oleh dana murah yaitu tabungan yang mengalami pertumbuhan sebesar Rp192,7 miliar atau naik 63 persen (yoy). Dengan kenaikan dana murah tersebut, CASA rasio Bank Sampoerna menjadi sebesar 12 persen, mengalami peningkatan sebesar 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pencapaian kinerja ini membuktikan bahwa Bank Sampoerna efektif dalam mengelola dana murahnya dan tingkat kepercayaan Nasabah tetap terjaga dengan baik.

"Bank Sampoerna masih mencatatkan trend kinerja yang positif. Beberapa pencapaian juga diraih Bank Sampoerna sebagai pelengkap kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sampoerna," ungkap Ali.

Sementara rasio keuangan Bank Sampoerna posisi September 2016, antara lain Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat dijaga pada level 18,7 persen, Return on Equity (ROE) sebesar 3,9 persen, Net Interest Margin (NIM) 5,5 persen.

Kemudian, posisi Return On Asset (ROA) sebesar 0,8 persen. Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) tercatat 93,9 persen serta Loan Deposit Ratio (LDR) sebesar 95 persen.[ava]

0 comments

    Leave a Reply