Kuartal III, BI Proyeksikan ekonomi di Level 5%

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada di sekitar 5 persen pada kuartal III-2016. Perkiraan tersebut mengindikasikan jika pertumbuhan ekonomi masih sesuai dengan target yang ditetapkan di awal tahun.

Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2016, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menyebutkan, cenderung tidak sekuat perkiraan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah.

"Kami sudah sampaikan masih sekira lima persen di kuartal III-2015. Agak sedikit dalam range itu bisa lebih rendah atau lebih tinggi tapi masih sekira lima persen," ungkap Juda di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Menurut Juda, tingkat konsumsi terindikasi membaik, meskipun masih terbatas. Dari sisi lain, perbaikan investasi swasta, khususnya nonbangunan, diperkirakan masih belum kuat. Hal itu sejalan dengan kapasitas produksi terpasang yang masih cukup besar.

Selain itu, stimulus fiskal diperkirakan masih terbatas, sejalan dengan penyesuaian belanja pemerintah pada semester II-2016.

Dari sudut eksternal, masih lemahnya ekonomi dan perdagangan dunia mengakibatkan perbaikan ekspor riil masih tertahan. "Meski harga beberapa komoditas ekspor mulai membaik dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2016 akan mendekati batas bawah kisaran 4,9 hingga 5,3 persen (yoy)," tukas Juda.[ava]